Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/03/2022, 16:13 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Datangnya Bulan Suci Ramadhan tinggal menghitung hari. Pemerintah direncanakan menggelar Sidang Isbat untuk menetapkan awal Ramadhan pada Jumat (1/4/2022) mendatang.

Karena waktunya yang semakin mepet tentu banyak hal yang harus dipersiapkan agar ibadah puasa berjalan aman, lancar, dan mereka yang menjalankannya bisa menahan berbagai godaan.

Apalagi kondisi cuaca dan musim belakangan ini sulit diprediksi dan dikhawatirkan dapat menurunkan kondisi fisik dan mengganggu kelancaran ibadah puasa.

Tips menjalani puasa agar lancar

Nah, karena berpuasa memerlukan tenaga dan kemampuan tubuh yang ekstra untuk menahan lapar dan haus, tentu hal ini harus diperhatikan.

Untungnya ada sejumlah tips yang bisa membantu puasa berjalan lancar dan aman seperti yang disarankan Healthline berikut ini.

1. Jangan melewatkan sahur

Sahur sangatlah penting bagi tubuh dan sebaiknya tidak dilewatkan walau mata terasa berat untuk bangun di waktu subuh.

Makanan bernutrisi yang diasup ketika sahur juga tidak kalah pentingnya selama menjalani puasa agar tubuh tetap sehat dan ternutrisi.

Pendiri The Healthy Muslims, Nazima Qureshi, RD, MPH, mengatakan bahwa pilihan makanan yang dimakan saat sahur memengaruhi energi sepanjang hari.

“Seringkali orang akan beralih ke karbohidrat sederhana untuk makan pagi. Tapi karbohidrat sederhana tidak akan memberikan energi jangka panjang," kata Qureshi.

Sebagai gantinya, ia merekomendasikan makanan dari biji-bijian yang bisa dipadukan dengan lemak, protein sehat, buah-buahan, dan sayuran.

Baca juga: Pilihan Makan Sehat yang Tak Ribet untuk Sahur dan Buka Puasa

2. Banyak minum air

Minum air yang banyak saat berbuka maupun sahur sangatlah penting selama menjalankan puasa.

Itu dikarenakan meminum air dapat menjaga kadar cairan dalam tubuh yang harus menahan haus selama beberapa jam ketika berpuasa.

Minum banyak air juga penting bagi kesehatan sebab dapat memengaruhi tingkat energi dan memori.

Kurangnya minum air bisa mengakibatkan orang yang menjalankan puasa memiliki suasana hati yang kurang baik dan mengalami kelelahan.

Menjaga asupan air juga berperan untuk mencegah dan mengobati sakit kepala, migrain, batu ginjal, sembelit, dan menjaga tekanan darah.

Walau selama berpuasa minuman manis, seperti dawet, kolak, es buah, dan es campur mengggoda mata, tetap disarankan meminum air dalam jumlah yang banyak.

Di sisi lain, Qureshi juga merekomendasikan beberapa buah-buahan dan sayuran yang mengandung air agar tubuh tetap terhidrasi.

Buah-buahan dan sayuran yang disarankan Qureshi, antara lain:

  • Stroberi
  • Semangka
  • Melon
  • Mentimun
  • Paprika
  • Tomat

Baca juga: 8 Tips Jaga Daya Tahan Tubuh di Tengah Puasa

3. Mengontrol porsi makanan

Merupakan hal yang wajar apabila orang yang berpuasa lapar mata dan tergiur untuk menambah porsi makanan saat sahur dan berbuka.

Namun, hal tersebut sebaiknya dihindari karena dapat meningkatkan berat badan dan mengakibatkan kelelahan -apalagi untuk makanan yang mengandung banyak lemak.

Kalau pun harus memakan atau meminum makanan dan minuman yang biasa dijajakan selama bulan puasa, ingatlah untuk menjaga porsinya.

Qureshi lebih menganjurkan berbuka puasa dengan memakan kurma, buah-buahan, dan meminum air.

“Gula alami dari buah akan memungkinkan tubuh untuk memahami bahwa Anda telah makan. Anda tidak akan merasa kelaparan dan cenderung tidak makan berlebihan,” jelas Qureshi.

Untuk jumlahnya, Qureshi menyarankan orang yang berpuasa untuk makan setengah piring salad atau sayuran dan seperempat piring karbohidrat dan protein.

Baca juga: 5 Jenis Makanan Berbuka Puasa yang Harus Dihindari Penderita Gerd

4. Memahami kondisi kesehatan

Memiliki kondisi medis kronis bukan berarti tidak dapat berpuasa. Sebaiknya bicarakan kondisi kesehatan terlebih dulu dengan dokter sebelum Bulan Suci Ramadhan datang.

Obat-obatan yang wajib diminum setiap hari sebelum berpuasa juga disarankan untuk terus dikonsumsi selama Bulan Suci Ramadhan.

Saran itu diberikan oleh Wasem Alsabbagh, BScPharm, Ph.D, seorang apoteker klinis berlisensi dan asisten profesor di University of Waterloo.

Namun, waktu meminum obat pastinya harus disesuaikan dengan jadwal puasa, yaitu saat sahur dan ketika berbuka.

“Jika puasa memperburuk kondisi medis, bahkan setelah mengubah jadwal pengobatan, pasien tidak boleh berpuasa,” kata Alsabaggh.

Ini termasuk penyakit kritis seperti yang membutuhkan rawat inap, diabetes yang membutuhkan pasokan makanan dan minuman yang konsisten untuk menjaga gula darah, dan jenis kanker tertentu.

Orang dengan kondisi medis umum seperti diabetes dan hipertensi tetap bisa berpuasa selama kondisinya stabil dan terkontrol.

Namun, mereka harus memantau gula darah dan tekanan darah dengan cermat, banyak minum air, dan menyesuaikan waktu minum obat.

Baca juga: 5 Kebiasaan Buruk di Bulan Puasa, Penderita Gerd Wajib Hindari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com