Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Cara yang Tepat Mengatasi Night Terror pada Anak

Kompas.com - 29/03/2022, 20:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

1. Jangan memaksa anak untuk bangun

Sebab anak akan lupa kejadian yang dialaminya saat night terror. Jika dibangunkan secara paksa, ia akan semakin panik karena tidak merasa aman dan tidak tahu penyebab sebenarnya.

2. Jangan menunjukkan kebingungan dan langsung bertanya

Reaksi orangtua yang bingung dan bertanya pada anak justru akan membuatnya sulit untuk tenang atau tidur kembali. Cobalah untuk tetap tenang dan merespons keadaan tersebut dengan santai.

3. Tenangkan dan yakinkan anak bahwa ia baik-baik saja

Ketika sudah tersadar dan mulai ketakutan, peluk anak dan bilang padanya bahwa ia baik-baik saja karena ada kita di sisi mereka. Jika ia menangis, cukup dengarkan dan jangan bertanya.

Setelahnya, tanyakan apa yang mau ia lakukan. Biasanya anak akan menolak untuk tidur sendiri. Setelah itu, orangtua dapat mendampingi dan menemani anak sampai tertidur.

Baca juga: Anak Sering Marah Tanpa Sebab? Mungkin Ini Penyebabnya

Selain itu, orangtua juga dapat menerapkan kegiatan rutin sebelum tidur dengan anak seperti membersihkan tubuh, menggosok gigi, membacakan buku cerita, dan lain-lain. Hal ini dapat mendistraksi anak dari pikiran-pikiran yang berpotensi membuatnya stres.

Selain itu, jika ia sedang diajarkan untuk tidur sendirian dengan lampu padam, temani anak terlebih dahulu hingga terlelap. Terkadang, night terror juga terjadi pada kondisi kamar yang gelap. Hal ini bertujuan agar anak bisa mendapatkan kualitas tidur yang baik.

Untuk mencegah terjadinya night terror pada anak juga dapat dihindari dari kebiasaan sehari-hari, misalnya menghindari makanan dan minuman berkafein tinggi, seperti cokelat, teh, atau soda.

Penjelasan lebih lanjut seputar night terror pada anak bisa didengarkan dalam siniar Obrolan Meja Makan bertajuk “Atasi Anak yang Mengalami Night Terror” di Spotify.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com