Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Kamu Sering Merasa Tidak Bahagia? Mungkin Ini Penyebabnya!

Kompas.com - 30/03/2022, 16:10 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Kedekatan ini membuat warga merasa sering bertemu dan menganggap kehadiran pemuka agama tersebut tidaklah istimewa.

Arvan mengungkapkan hal ini terjadi akibat adanya undervalue (penilaian rendah) oleh warga terhadap pemuka agama.

Padahal, pemuka agama tersebut memiliki segudang prestasi yang dihargai oleh orang-orang di luar warga lokal.

Jika pada suatu kondisi pemuka agama tersebut pergi meninggalkan warga, nantinya mereka bisa menyesal. Bahkan, bisa saja mereka baru sadar saat membutuhkan pemuka agama itu.

Menyepelekan Hal Mudah

Kita cenderung menilai rendah sesuatu yang mudah didapatkan dibanding yang sulit. Hal ini disebabkan karena kita memberikan penilaian rendah terhadap sesuatu.

Baca juga: Penampilan Bukanlah Segalanya dalam Ranah Pekerjaan

Padahal, hal yang mudah didapatkan belum tentu memiliki nilai yang rendah. Ia bisa saja dengan mudah didapatkan karena kita beruntung dan gigih berusaha. Yang terpenting, kita harus bisa melihat segala hal yang kita dapatkan dengan bersyukur, mudah ataupun susah.

Memandang Segala yang Terjadi Adalah Keberhakan

“Segala sesuatu yang terjadi dalam hidup ini, yang diberikan dari orang lain, merupakan hadiah bagi kita,” ujar Arvan.

Ketika sudah memiliki pola pikir ini, kita akan lebih bisa menghargai pemberian yang diberikan oleh seseorang. Nantinya, kita tak hanya menganggap bahwa apa yang diberikan merupakan suatu hak.

Sebab, jika menganggap pemberian seseorang adalah sebatas hak, terjadi kecenderungan untuk melakukan penilaian rendah terhadap pemberian itu.

Dalam podcast (siniar) Smart Inspiration edisi Smart Happiness bertajuk “5 Hal Sepele yang Membuat Tidak Bahagia”, Arvan Pradiansyah menyebutkan penyebab-penyebab mengapa seseorang merasa gagal dan tidak berbahagia.

Dengarkan episode selengkapnya atau siniar inspiratif lainnya dengan mengakses tautan berikut https://spoti.fi/3JpbeIC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com