KOMPAS.com - Bahasa tubuh sebenarnya merupakan salah satu cara seseorang untuk berkomunikasi secara nonverbal.
Terkadang tanpa kita sadari, orang lain yang berbincang dengan kita memperhatikan bahasa tubuh kita untuk mengorek informasi terkait kepribadian atau apa yang kita rasakan.
Nah berikut ini, ada delapan bahasa tubuh yang bisa menunjukkan informasi itu.
Barbara dan Allen Pease dalam bukunya, The Definitive Book of Body Language, mengatakan menyilangkan tangan dapat menunjukkan seseorang sulit didekati, defensif, cemas, atau keras kepala.
Namun, menyilangkan tangan tidak selalu buruk. Sebab, orang yang melakukannya biasanya lebih gigih saat tengah menyelesaikan sesuatu yang sulit.
Baca juga: Makna Bahasa Tubuh Pangeran William dan Kate Middleton di Foto Ucapan Tahun Baru
Sebuah studi menemukan, orang dewasa yang menyilangkan tangan, 30 persen lebih mungkin untuk terus berusaha menyelesaikannya.
“Menyilangkan tangan memanfaatkan otak kiri dan kanan, menciptakan fungsi kognitif yang lebih tinggi,” kata Janine Driver. penulis buku terlaris New York Times, You Can Lie to Me.
Lalu, mantan agen FBI Joe Navarro mengatakan menyilangkan tangan merupakan gestur “memenangkan diri”, bukan mencegah orang lain mendekati kita.
Jadi, saat berhadapan dengan seseorang yang menyilangkan tangan ketika menjawab pertanyaan sulit, bukan berarti ia marah, bisa saja ia sedang mencoba memberi jawaban.
Melakukan kontak mata akan menunjukan bahwa kita mendengarkan lawan bicara. Namun, berilah batasan saat melakukannya. Sebab, terlalu agresif bisa terlihat mengenacam.
"Ketika melakukan kontak mata lebih dari 80 persen, orang yang berkomunikasi denganmu akan merasa tidak nyaman," ucap Driver.
Namun, terlalu sedikit, seperti di bawah 40 persen, akan memberi kesan bahwa kita tidak jujur atau tak peduli.
Baca juga: Perhatikan, Bahasa Tubuh Menunjukkan Kualitas Hubungan
Jadi, lebih baik melakukan kontak mata sebanyak 60 persen agar kita terlihat memperhatikan lawan bicara.
Driver mengatakan bahwa saat kita duduk seperti ini, artinya kita menandai wilayah dan memancarkan dominasi.
“Orang yang berkuasa biasanya mengambil lebih banyak ruang,” ujar dia.