Namun, ada hal penting yang harus kita pertimbangkan sebelum berjabat tangan.
Menurut Peases, jabat tangan adalah tanda kepercayaan dan sambutan.
Jadi, menjadi orang pertama yang berusaha meraih tangan orang lain menandakan, kita yakin akan disambut oleh orang lain dan mereka senang bertemu dengan kita.
Menjabat tangan seseorang yang nampaknya tak menyambut baik kehadiran kita akan memberikan perasan negatif ke sekeliling kita.
Membiasakan diri tersenyum dan tertawa selama percakapan dan interaksi dengan orang lain dapat berdampak positif.
Saat tersenyum pada orang lain, kita bisa semakin meningkatkan kualitas hubungan.
"Bukti menunjukkan senyum dan tawa membangun sistem kekebalan tubuh, mempertahankan tubuh dari penyakit, mengobati tubuh, menjual ide, mengajar lebih baik, menarik lebih banyak teman, dan memperpanjang hidup," kata Peases.
Lalu dalam bukunya, tersenyum adalah reaksi seseorang saat ada hal lucu atau memiliki kemampuan untuk membuat orang lain tertawa. Ini bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak orang.
Baca juga: 5 Bahasa Tubuh yang Cerminkan Komitmen dalam Hubungan Asmara
Saat melakukannya bersama orang lain, ini bisa menjadi gerakan romantis.
Tetapi, ketika kita merapatkan jari-jemari sendiri, ini bisa menjadi tanda stres atau ketidaknyamanan.
Menurut Navarro, gerakan ini adalah cara menenangkan diri yang menandakan ketidakpuasan.
"Ketika ada sesuatu yang mengganggu kita, kita cenderung merapatkan jari-jari kita, menyatukannya, dan menggerakkan tangan maju dan mundur dengan sangat lambat," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.