Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali, 2 Jenis Serat Pangan yang Penting bagi Kesehatan Pencernaan

Kompas.com - 30/03/2022, 18:06 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Konsumsi serat yang memadai amat penting untuk menjaga kesehatan pencernaan.

Asupan makanan bergizi seimbang amat dibutuhkan khususnya dengan jumlah serat yang tepat.

Baca juga: 5 Dampak Buruk Saat Tubuh Kekurangan Asupan Serat

Dokter spesialis gizi klinik, dr Cindiawaty J. Pudjiadi, MARS, MS, Sp.GK mengatakan terdapat dua jenis serat pangan yakni serat larut (soluble fiber) dan serat tidak larut (insoluble fiber).

Kedua jenis serat ini memiliki fungsi yang berbeda namun sama pentingnya untuk kesehatan pencernaan tubuh.

"Serat larut dalam air dapat memperlambat pencernaan dan penyerapan makanan di dalam usus, sehingga gula darah dapat lebih stabil dan kolesterol darah lebih terkendali," katanya, dalam jumpa virtual, Selasa (29/03/2022) kemarin.

Contoh sumber serat larut antara lain inulin, oatmeal, sitrus, frukto oligosakarida (FOS).

Sementara itu, serat tidak larut dapat ditemukan pada gandum, beras merah dan cokelat, timun, dan juga tomat.

Fungsinya selain membantu memperlancar pergerakan usus juga dapat mencegah sembelit.

Sayangnya, data Riskeskas 2018 menunjukkan 95,5 persen orang Indonesia belum mengkonsumsi serat pangan yang cukup dari buah dan sayuran.

Padahal kedua sumber serat ini amat penting untuk tubuh khususnya ketika menjalani pola hidup yang rentan stres dan belum ideal dari segi kesehatan.

Baca juga: Cegah Penyakit Jantung dengan Rutin Konsumsi Serat Utuh

“Penting bagi kita untuk memastikan kecukupan serat pangan harian karena serat pangan memiliki banyak manfaat," tambah Dokter Cindi.

Misalnya membantu mengontrol berat badan, mencegah kanker kolon, menurunkan kadar kolesterol, mencegah masalah gastrointestinal, membantu penanggulangan diabetes, bahkan menurunkan resiko penyakit kardiovaskular salah satunya jantung koroner.

Selain itu, makan makanan berserat tinggi juga dapat membantu mengurangi tingkat stres. 

Nestlé Nutren Fibre untuk bantu cukupi kebutuhan serat tubuh

Peluncuran Nestlé Nutren Fibre secara virtual pada Selasa (29/03/2022). Dok. Nestlé Nutren Fibre Peluncuran Nestlé Nutren Fibre secara virtual pada Selasa (29/03/2022).
Menurut AKG Indonesia, setiap harinya kita membutuhkan 30g serat pangan yang berasal dari buah dan sayur.

Kekurangan serat sendiri dilaporkan dapat memicu risiko penyakit kanker gastrointestinal, penyakit jantung iskemik, dan stroke.

Untuk membantu masyarakat Indonesia memenuhi kebutuhan seratnya, Nestlé Health Science meluncurkan produk terbaru berupa Nestlé Nutren Fibre.

Marketing Manager Nestlé Health Science (NHS), dr. Yulia Megawati menjelaskan, Nestlé Nutren Fibre merupakan nutrisi kaya serat pangan larut dan tidak larut sekaligus. 

Minuman disebut diformulasikan untuk membantu memenuhi kebutuhan serat tubuh dengan diperkaya dengan 50 persen Protein Whey sebagai sumber protein berkualitas tinggi.

Baca juga: Coba Metode Jam Makan Serat Ini agar Anak Cukup Nutrisi

"Nutren Fibre juga dilengkapi dengan 13 vitamin dan 12 mineral yang baik untuk metabolisme tubuh," katanya dalam acara konferensi pers peluncuran Nestlé Nutren Fibre kemarin.

Dokter Yulia berharap akan lebih banyak masyarakat yang sadar pentingnya pemenuhan kebutuhan serat pangan harian bagi kesehatan.

"Dengan kehadiran Nestlé Nutren Fibre kami juga berharap dapat membantu mencukupi kebutuhan serat pangan masyarakat Indonesia," katanya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com