Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Aphasia, Gangguan Kognitif Langka yang Diderita Bruce Willis

Kompas.com - 31/03/2022, 08:44 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Hal ini membuat aphasia sering sulit dibedakan dan dikenali karena kebanyakan orang mengalami kehilangan ingatan seiring dengan pertambahan usia.

Kadang orang merasakannya hanya sebagai dampak dari penuaan meskipun bisa berarti kondisi kesehatannya sedang terganggu.

Apakah aphasia bisa disembuhkan?

Boxer mengatakan, beberapa kasus afasia dapat diobati dan diperbaiki kondisinya jika penyebabnya diketahui lebih awal.

"Seorang pasien stroke yang menderita afasia mungkin mendapatkan kembali kemampuan untuk berbicara," kata Boxer.

Tetapi, National Aphasia Association di Amerika Serikat mengatakan, pemulihan total tidak mungkin terjadi jika gejala tetap terjadi pada dua atau tiga bulan setelah stroke.

Namun, ditegaskan pula bahwa beberapa orang penderitanya dapat terus meningkatkan kemampuannya selama bertahun-tahun dan bahkan beberapa dekade.

Baca juga: Mandi Air Panas Bisa Turunkan Risiko Stroke, Percaya?

Tetapi, dengan afasia yang lebih lambat, kata Boxer, dokter biasanya akan memulai dengan pemindaian otak.

Tujuannya untuk menyingkirkan tumor yang menekan bagian bicara otak atau penyebab neurologis lainnya.

Boxer mengatakan, ahli saraf akan fokus pada apa yang bisa diperbaiki pada tubuh pasien.

Seperti kekurangan vitamin B-12 atau ketidakseimbangan tiroid yang mungkin berkontribusi pada kondisi tersebut.

Setelah penyebabnya diidentifikasi dan diobati, pasien bisa menjalani terapi wicara untuk mendapatkan kembali kemampuannya berbicara sebanyak mungkin.

Namun, jika seseorang menderita afasia progresif primer, yang disebabkan alzheimer atau demensia, biasanya akan muncul komplikasi lain seperti kehilangan ingatan.

Baca juga: Ubah Gaya Hidup, Kunci Turunkan Risiko Demensia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com