Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Rayakan Hari Dongeng: Bangun Literasi Anak Melalui Dongeng

Kompas.com - 31/03/2022, 09:35 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Begitu juga ketika anak masih dalam tahap mendengar dongeng saja. Jika cerita-cerita dongeng dapat ia pahami, artinya kemampuan literasinya juga meningkat.

Anak sudah bisa mengeja nih, misal sayembara. Tapi (dia bingung) sayembara itu apa, sih? Ditaronya di kalimat apa?” ujar Puty. Anak yang terbiasa dengan literasi tidak akan mengalami kebingungan itu.

Manfaat Lain Dongeng untuk Anak

1. Memantik imajinasi dan rasa ingin tahu

Menurut Puty, anak pasti akan membayangkan cerita dongeng yang ia dengar atau baca. Hal ini dapat memantik anak untuk berimajinasi secara aktif dan punya rasa ingin tahu yang tinggi.

Baca juga: Tak Hanya Orang Dewasa, Anak Juga Bisa Terkena Diabetes

Misalnya ketika kita bacakan cerita fabel berlatar hutan, anak dengan sendirinya akan penasaran tentang apa saja yang ada di sana. Tanpa disadari juga, hal ini bagus untuk mengaktifkan nalar anak.

2. Melatih fokus dan rentang atensi anak

Di usianya, anak-anak mungkin lebih cepat merasa bosan. Menceritakan atau membacakan dongeng bermanfaat untuk melatih fokus anak.

Ketika memulainya, anak mungkin hanya akan duduk diam beberapa menit. Namun, seiring cerita yang makin kompleks, ia juga akan lebih penasaran.

3. Mengajarkan empati dan nilai-nilai baik

Saat mendongengkan sesuatu ke anak, kita menceritakan karakter atau tokoh yang memiliki perbedaan dengan realitasnya di kehidupan sehari-hari.

“Kita jadi bisa memberikan perspektif ke anak kalau, 'Oh, ada loh situasi atau posisi yang dialami sebuah tokoh sampai dia melakukan hal ini,'” ujar Puty. Ini dapat memberikan sudut pandang lain ke anak sekaligus mengajarkan nilai-nilai baik dan empati.

Dongeng memberikan contoh nyata kehidupan. Jadi, anak tidak hanya memiliki konsep di kepalanya, tetapi juga representasi dari itu. Termasuk mengajarkan kelokalan dari dongeng-dongeng asal suatu daerah.

4. Melatih berpikir kreatif termasuk untuk memecahkan masalah

Menurut Puty, makin banyak dongeng dibacakan kepada anak, makin banyak pula ragam masalah yang akan ia temukan. Termasuk anak juga akan paham bahwa penyelesaian tiap masalah berbeda-beda.

Baca juga: Memahami Insecurity dengan Mengenal dan Menghargai Diri Sendiri

Bagi orangtua, manfaat membacakan dongeng untuk anak adalah momen kebersamaan lebih antara orangtua dengan anak. Selain itu, orangtua juga bisa membuka ruang diskusi dengan anak.

Misalnya diskusi mengenai sifat si kancil dan bagaimana pandangan anak menilainya. Jadi, jangan lupa untuk membuat kegiatan mendongeng menjadi semenarik mungkin.

Yuk, dengarkan drama audio dongeng karya Puty Puar bertajuk “Dongeng di Pesta Belantara Aksara”. Dengarkan juga episode siniar Dongeng Pilihan Orangtua lainnya bersama anak dan temukan kisah-kisah menarik di dalamnya!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com