Oleh: Nika Halida Hashina dan Ristiani D. Putri
KOMPAS.com - Hingga kini, dongeng sebagai sarana pembelajaran dan hiburan untuk anak masih digemari. Dongeng menurut Cambridge Dictionary adalah sebuah cerita untuk anak-anak yang biasanya melibatkan makhluk imajiner dan sihir.
Untuk merayakannya, dibuatlah perayaan Hari Dongeng Sedunia pada 20 Maret. Dikutip dari Days of The Year, perayaan ini dimulai di Swedia pada 1991 ketika perayaan Alla Berattares Dag (Hari Semua Pendongeng).
Mengutip Kompas, kemudian pada Maret 2009, perayaan tersebut tersebar dan dirayakan di enam benua. Oleh karena itu, 20 Maret resmi ditetapkan sebagai Hari Dongeng Sedunia.
Tak ketinggalan, siniar Dongeng Pilihan Orangtua yang bekerja sama dengan Puty Puar, ilustrator dan penulis, mengadakan webinar bertajuk “Jalin Komunikasi Kreatif Orangtua dan Anak Melalui Dongeng” dalam rangka menyambut Hari Dongeng Sedunia.
Puty Puar juga memublikasikan karyanya spesial untuk Hari Dongeng Sedunia dalam episode “Dongeng Pesta di Belantara Aksara” di siniar Dongeng Pilihan Orangtua.
Dengarkan juga episode lainnya bersama anak, agar orangtua bisa membangun kedekatan dengan anak melalui dongeng.
Lalu, sebenarnya dongeng bermanfaat apa sih bagi anak, selain sebagai media hiburan?
Dalam KBBI, literasi sendiri bermakna kemampuan menulis dan membaca; serta kemampuan individu dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup.
Anak yang diberikan bacaan anak atau dongeng oleh orangtua sejak dini, membuat kemampuan literasi anak terasah.
Baca juga: Anak Sering Marah Tanpa Sebab? Mungkin Ini Penyebabnya
Menurut Puty Puar, kemampuan literasi dimulai dari menemukan informasi atau pengetahuan yang dibutuhkan. Misalnya akses orangtua atau anak ke bacaan atau bentuk media lainnya yang berisi literasi.
Kedua, yaitu keterampilan evaluasi. Puty mengatakan, “Mengerti konteks dan relevansinya ini pas nggak untuk diaplikasikan ke dalam hidup kita? Ini informasinya bener, nggak? Itu juga keterampilan yang terkait dengan literasi.”
Selanjutnya adalah keterampilan mencipta, yaitu membentuk gagasan baru untuk kemudian diaplikasikan ke keseharian. Terakhir, mengomunikasikan dan menyampaikan gagasan untuk bersosialisasi.
Kemampuan-kemampuan tersebut sangat krusial untuk anak. Maka dari itu, mengenalkan anak pada literasi sangat penting. Salah satunya adalah melalui dongeng.
Dongeng membuat anak belajar membaca bukan hanya mengeja. Dengan dongeng, anak akan lebih memahami konteks cerita, menambah kosakata baru, melatih anak agar terbiasa memahami ragam tulisan, dan lain-lain.