Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Kesalahan di Media Sosial yang Bisa Merusak Hubungan

Kompas.com - 31/03/2022, 10:48 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Media sosial sebenarnya sangat bermanfaat karena membuat kita bisa tetap terhubung di waktu yang sama meski ada di tempat berlainan.

Kendati demikian, mengunggah sesuatu di media sosial tak bisa sembarangan.

Sebab jika melakukan beberapa kesalahan tertentu, bukan tak mungkin hubungan kita dan orang lain bisa rusak.

Nah berikut ini, ada sembilan kesalahan media sosial yang bisa merusak hubungan, seperti dilansir dari Reader’s Digest.

Jangan mengunggah foto orang tanpa izin

Media sosial sebetulnya adalah ranah pribadi seseorang jika terkait dengan foto foto milik sendiri.

Oleh karena itu, kita tak boleh mengunggah foto seseorang tanpa seizinnya.

Kita juga tidak ingin kan kalau foto pribadi kita diunggah seenaknya?

Rachel Sussman, seorang terapis dan pakar hubungan New York City, menjelaskan meskipun kita tidak menganggap memposting foto itu masalah besar, orang lain belum tentu mengatakan hal yang sama.

“Tanyakan saja sebelum memposting foto orang lain, terutama sebelum menambahkan tag,” katanya,

"Ini akan membantu agar kita tidak mengecewakan orang lain,” tambahnya.

Jangan menggunakan media sosial saat sedang marah

Media sosial tidak boleh digunakan untuk menindas orang lain atau mengunggah komentar kasar.

Pasalnya. bukan hanya menyakitkan dan menyinggung perasaan orang lain, tetapi karena hal itu akan membuka keburukanmu ke ranah publik.

Misalnya coba pikirkan, apakah kita benar-benar ingin dunia tahu bahwa pasangan kita selingkuh?

Untuk itu, Sussman menyarankan agar kita menggunakan media sosial sebagai alat untuk menyebarkan hal-hal positif.

“Saya sangat senang melihat unggahan tentang ulang tahun atau ketika seseorang membuat artikel yang berarti,” katanya.

Jadi, jika kesal dan muncul pikiran ingin mengunggah sesuatu yang mungkin dianggap jahat, letakkan ponsel, komputer, atau tabletmu, dan salurkan energi itu untuk hal lain.

Baca juga: Cara Bijak Pilih Tren Medsos Agar Kerahasiaan Data Pribadi Terjaga

Jangan mengunggah secara impulsif

Tentu, kita akan senang saat pesta kita dihadiri banyak orang. Tapi sebaiknya kita tak mengunggah selfie dengan teman-teman.

Itu bisa saja melukai perasaan teman yang tidak diundang.

Menurut Stan Tatkin., PsyD, MFT, klinisi, peneliti, penulis, dan pengembang program “A Psychobiological Approach to Couple Therapy” (PACT), pastikan sebelum mengirim suatu pesan, baca dulu berulang-ulang.

Jika dirasa cukup bijak, baru disebarkan.

Jangan samakan kontak media sosial dengan kontak manusia nyata

Berbicara dengan seseorang melalui media sosial tidak sama dengan berbicara secara langsung atau melalui telepon.

“Mata kita terhubung untuk melihat mata orang lain, dan telinga kita menangkap arti melalui nada suara,” kata Keith Miller, terapis pasangan dan penulis Love Under Repair: How to Save Your Marriage and Survive Couples Therapy.

Menurut Miller, terhubung dengan seseorang secara langsung jauh lebih bermanfaat dan penuh arti daripada hanya melalui media sosial, seperti Instagram atau Twitter.

Kadang kontak fisik lebih dibutuhkan ketimbang komunikasi lewat media sosial. Karena tulisan seringkali terdengar berbeda dibanding bila dikatakan langsung.

Selain itu, kita tidak bisa berpegangan tangan atau berpelukan dengan komputer, kan?

Baca juga: Mengapa Kita Mudah Terjebak Tren Medsos dan Mengumbar Data Pribadi?

Perhatikan bagaimana media sosial memengaruhi kita

Tahukah kamu bagaimana media sosial memengaruhi suasana hatimu?

Itu adalah pertanyaan penting untuk ditanyakan pada diri sendiri. Apalagi, karena kita sangat mudah membuang waktu di media sosial.

Misalnya, niat membaca medsos 30 menit bisa jadi 1 jam karena terus berselancar.

Miller menyarankan agar kita melakukan check-in mandiri secara teratur untuk melihat apakah media sosial membantu atau menyakiti hidup kita.

Jangan melihat media sosial hanya sebagai sesuatu yang buruk

Meski media sosial dapat menyebabkan kecanduan yang tidak sehat, mengabaikannya karena takut dan melihatnya sebagai sesuatu yang buruk juga sama tidak sehatnya.

”Seperti segala sesuatu dalam hidup, semua hal harus dikonsumsi dalam jumlah secukupnya, dan itu termasuk media sosial,” tegas Miller.

Jangan berbagi informasi secara berlebihan

Media sosial bersifat publik, bukan ruang rahasia atau buku harian, jadi kita tidak boleh berbagi informasi pribadi dengan dunia.

Bahkan, Dr. Tatkin memperingatkan bahwa bisa saja kita menyakiti orang yang dicintai dengan berbagi secara berlebihan.

Misalnya, tweeting tentang hal-hal yang seharusnya bersifat pribadi dan hanya diketahui kita dan pasangan, Facebooking dengan orang tua tentang pasangan yang dapat dilihat pasangan, atau menghubungi mantan.

Setiap hubungan berbeda, jadi bicarakan dengan orang yang kita cintai sebelum membagikan apa pun yang kita kira terlalu berlebihan.

Baca juga: Cara Bijak Pilih Tren Medsos Agar Kerahasiaan Data Pribadi Terjaga

Jangan bohong

Berbohong memang merupakan suatu masalah, Namun ketika berbohong di media sosial, kemungkinan besar itu akan ketahuan.

Misalnya, tak ingin seseorang tahu bahwa kita berada di satu tempat, tapi malah menunjukkan dengan jelas melalui tweet kalau kita berada di tempat lain.

Pasti kita bakal ketahuan.

Jangan langsung membagikan info penting

Dapat pekerjaan baru? Membeli rumah baru? Atau hamil?

Nah sebelum membagikannya pada dunia, bagikan dulu pada orang-orang terdekatmu.

“Akan terasa aneh bila orang-orang terdekatmu tidak tahu apa yang terjadi, dan orang lain justru tahu dari medsos,” kata Dr. Tatkin.

Jadi, kita harus “pergi” ke orang yang kita cintai terlebih dahulu ketika sesuatu yang penting terjadi dalam hidup.

Plus, jika kita langsung beralih ke media sosial, lalu apa yang membuat hubungan kita dengan keluarga, pasangan, dan teman dekat terasa istimewa?

Baca juga: Seberapa Buruk Sosial Media Berpengaruh pada Kesehatan Mental?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com