Inilah Koleksi Baru Patek Philippe di Watches & Wonders 2022

KOMPAS.com - Ajang Watches & Wonders 2022 dimanfaatkan pembuat jam Patek Philippe untuk memamerkan rangkaian koleksi terbaru.

Sebanyak 12 model jam tangan ikonik buatan Patek dirancang ulang dengan estetika dan fitur yang berbeda.

Bersamaan dengan itu, arloji Annual Calendar Travel Time (ref 5326G-001) juga diperkenalkan watchmaker asal Swiss tersebut.

Warna hijau dituangkan ke dalam empat model, yakni Perpetual Calendar ref 5270, ref 4910, Annual Calendar ref 5205, dan World Time ref 7130.

Sementara itu, warna biru hadir pada tiga model: World Time ref 5230, ref 7121, dan Diamond Minute Repeater and Perpetual Calendar ref 5374.

Dua referensi Annual Calendar, 5326 dan 5226 menampilkan nuansa vintage. Patek menggabungkan aksen cokelat, beige, charcoal, dan hitam ke dalam bodi arloji.

1. Annual Calendar Travel Time ref 5326G-001

Untuk pertama kalinya, Patek Philippe menggabungkan fitur kalender tahunan dengan travel time. Hasilnya adalah Annual Calendar Travel Time ref 5326G-001.

Arloji dengan mesin kaliber otomatis ini memiliki delapan paten, dan menjadi pilihan yang cocok bagi pecinta horologi yang tidak sempat membeli Calatrava Pilot Travel Time.

Cangkang white gold berukuran 41 milimeter dipadukan bersama butiran-butiran halus pada permukaan dial, dan pola guilloche di tepi cangkang.

Desain seperti ini mengingatkan kita akan tampilan kamera antik.

Patek Philippe juga membuat model Annual Calendar lain bagi mereka yang menyukai gaya vintage, yaitu ref 5226G-001.

Model tersebut menampilkan waktu dan tanggal yang dibalut cangkang white gold 40 milimeter.

Kedua model dilengkapi tali yang dapat diganti secara cepat.

Ref 5326G-001 akan dijual seharga 70.000 dollar AS (sekitar Rp 1 miliar), sedangkan model satunya dibanderol 35.000 dollar AS atau setara Rp 502 juta.

2. Annual Calendar ref 5205R

Annual Calendar 5205G dengan corak dial blue sunburst kini memiliki "saudara", karena Patek mengenalkan ref 5205R rose gold dalam dial berwarna olive green sunburst.

Annual Calendar dial hijau ini terlihat lebih kontemporer ketimbang versi dial biru, berkat flank rose gold yang berlubang dan lugs transparan.

Sentuhan olive green sunburst membuat bagian sudut dial tampak berwarna kehitaman.

Jendela yang menunjukkan hari, tanggal, dan bulan masih dihadirkan di bagian atas.

Kemudian, satu subdial yang dilengkapi fitur fase bulan dalam warna emas dan biru tua berada di bagian bawah, di dekat indeks jam 6.

Annual Calendar ref 5205R dipatok seharga 50.000 dollar AS atau lebih kurang Rp 718 juta.

3. Perpetual Calendar Chronograph ref 5270P

Arloji Perpetual Calendar Chronograph ref 5270 yang diluncurkan pada 2011 kembali dibawa di tahun ini.

Watchmaker memadukan dial berwarna laquered green dengan cangkang platinum.

Ada enam inovasi yang dipatenkan, membuat arloji kronograf dengan fitur kalender abadi ini terlihat ringkas (ketebalan cangkang hanya 12,4 milimeter).

Karena menggunakan material platinum, harga yang ditetapkan juga lumayan tinggi.

Patek melepas arloji ref 5270P ini dengan harga 195.000 dollar AS (setara Rp 2,8 miliar).

4. World Time ref 5230 dan ref 5231

Dalam Watches & Wonders 2022, Patek juga membawa dua model World Time baru, ref 5230 cangkang platinum dan ref 5231 dengan cangkang white gold.

Arloji ref 5230P-001 memiliki motif guilloche melingkar berwarna biru dengan tali yang serasi.

Sedangkan, ref 5231G-001 dilengkapi 24 zona waktu dengan empat spangle atau kelap-kelip berwarna emas pada bagian dial yang diberi enamel grand feu cloisonne.

Versi enamel grand feu cloisonne akan dijual seharga 82.000 dollar AS atau sekitar Rp 1,1 miliar. Kemudian, versi platinum sedikit lebih murah, yakni 65.000 dollar AS (lebih kurang Rp 933,9 juta).

5. Diamond Minute Repeater and Perpetual Calendar ref 5374/300P

Untuk arloji terakhir, Patek mengumumkan ref 5374/300P yang dibekali kerumitan berupa pengulang menit dan kalender abadi.

Tidak hanya menggunakan material platinum, bagian cangkang berdiameter 42 milimeter juga dikelilingi sebanyak 228 berlian seberat 11,62 karat.

Ada pula 13 batu safir berbobot 0,72 karat yang dipotong baguette, dijadikan sebagai hour marker atau penanda jam.

Arloji ini ditenagai mesin otomatis Caliber R27Q yang memiliki mekanisme pengulang menit dan dua gong katedral.

Dengan dua gong katedral ini, suara dentingan yang dihasilkan saat pergantian jam dan menit menjadi lebih dalam dengan gema yang sangat panjang, dibandingkan menggunakan gong klasik.

Model ref 5374/300P dibuat berdasarkan permintaan pelanggan. Bisa disimpulkan, harganya juga bervariasi dan tidaklah murah.

Baca juga: Cerita Kolektor Arloji Dapatkan Patek Philippe Nautilus Rp 93 Miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.