Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari, 6 Kebiasaan Minum yang Ganggu Kesehatan Hati

Kompas.com - 01/04/2022, 19:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Eat This

KOMPAS.com - Hati merupakan salah satu organ tubuh kita yang paling penting dalam mendukung kesehatan kita secara keseluruhan.

Mulai dari detoksifikasi untuk menyimpan nutrisi hingga menyaring darah, hati memegang banyak tanggung jawab untuk menjaga kita tetap sehat.

Oleh sebab itu, menjaga kesehatan organ ini adalah adalah hal terpenting yang dapat kita lakukan jika kita ingin tubuh kita tetap berfungsi dengan baik.

Ada pun pilihan diet dan gaya hidup tertentu dapat membantu menjaga kesehatan hati, termasuk menjaga berat badan yang sehat, berpartisipasi dalam aktivitas fisik, dan memasukkan serat dalam rutinitas makanan.

Baca juga: 5 Makanan Terbaik untuk Menjaga Kesehatan Hati

Dalam hal kebiasaan minum, pilihan tertentu, sayangnya, bisa mendatangkan malapetaka pada kesehatan hati dari waktu ke waktu.

Nah, jika kita ingin fokus untuk menjaga kesehatan hati dalam kondisi prima, berikut adalah enam kebiasaan minum terburuk untuk hati yang perlu kita hindari.

1. Sering minum alkohol

Hati kita memainkan peran penting dalam memecah alkohol.

Tetapi, jika kita minum lebih banyak alkohol daripada yang dapat ditangani oleh organ ini, perlahan-lahan dapat menyebabkan kerusakan pada hati.

Bahkan dalam waktu singkat, hati kita dapat mengalami penumpukan timbunan lemak setelah minum berlebihan dan itu dapat berkembang menjadi efek yang lebih buruk dari waktu ke waktu.

Baca juga: 11 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Hati

Sebenarnya tidak masalah jika kita masih ingin minum alkohol, tapi usahakan untuk minum secara moderat.

Kuncinya adalah membatasi konsumsi alkohol hingga maksimal satu minuman beralkohol per hari untuk wanita dan dua minuman untuk pria.

Tentu saja, jika kita bisa melewatkan alkohol sama sekali, itu akan lebih baik.

2. Soft drink dengan tambahan gula

Memasukkan terlalu banyak gula ke dalam asupan sehari-hari dapat menyebabkan hati mengalami penumpukan lemak, yang menyebabkan beberapa efek buruk dalam hal fungsi hati.

Baca juga: 5 Makanan yang Bisa Dipilih untuk Menjaga Kesehatan Hati

Soft drink biasa dikenal sebagai minuman dengan banyak gula tambahan dan data menunjukkan, konsumsi minuman manis secara teratur dikaitkan dengan risiko penyakit hati berlemak yang lebih besar, terutama pada individu yang kelebihan berat badan dan obesitas.

Kabar baiknya adalah, asupan soft drink diet tidak terkait dengan tindakan penyakit hati berlemak, tapi sebisa mungkin kita juga menghindarinya.

3. Melewatkan minuman yang mengandung antioksidan

Jus buah alami, terutama jus delima dan jeruk, mengandung polifenol yang dapat mengurangi stres oksidatif dan berperan dalam melindungi hati dari berkembangnya penyakit hati berlemak.

Faktanya, hasil dari sebuah penelitian menunjukkan bahwa mereka yang minum jus delima atau jeruk setiap hari selama 12 minggu mengalami peningkatan penanda fungsi hati dan kapasitas antioksidan total.

Ini artinya bahwa tindakan sederhana tersebut dapat mendukung kesehatan hati kita secara keseluruhan.

4. Bergantung pada minuman berenergi

Minuman energi sarat dengan bahan-bahan yang menjanjikan untuk memberikan kita lebih banyak energi.

Baca juga: Minum Banyak Kopi Pahit Ternyata Bantu Jaga Kesehatan Hati

Namun, terlalu sering menenggak minuman ini juga telah dikaitkan dengan cedera hati akut.

Ingatlah bahwa kafein tidak mungkin menyebabkan cedera hati, jadi kopi dan teh tampaknya baik-baik saja.

Kekhawatiran muncul ketika minuman energi kafein dikonsumsi secara berlebihan, berkat tingginya jumlah kafein, gula, dan bahan-bahan lain, yang dalam kombinasinya sangat tidak ramah pada kesehatan hati.

5. Minum susu tinggi lemak

Menurut data yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism, mengonsumsi terlalu banyak lemak jenuh tidak akan membantu hati, karena mengonsumsi berlebihan lemak jenuh justru meningkatkan akumulasi lemak di hati.

Satu cangkir susu murni mengandung 4,5 gram lemak jenuh, yaitu sekitar 20 persen dari kebutuhan harian orang dewasa.

Maka dari itu, mengganti seluruh susu untuk versi yang lebih rendah lemak atau bebas lemak dapat membantu kita mengurangi asupan lemak jenuh dan mungkin membantu memberi hati kita lebih sehat jika kita adalah seorang peminum susu.

Baca juga: Perhatikan, Manfaat Kopi untuk Kesehatan Hati

6. Tidak minum air putih yang cukup

Tentu saja, saran untuk minum air bukanlah hal yang glamor, tetapi memasukkan H2O kuno ke dalam diet kita dapat membantu mendukung kesehatan hati secara alami.

Selain itu, data terbaru juga menunjukkan bahwa asupan air yang lebih tinggi terkait dengan risiko lebih rendah mengalami penyakit hati berlemak non-alkohol, sebagai dampak positif bagi kesehatan hati.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Eat This
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com