Efek kurma ini dapat dikaitkan dengan kandungan beta-glukan, yang termasuk polisakarida, sejenis karbohidrat yang kompleks.
Selain itu, kurma mengandung senyawa fenolik dan karotenoid dalam jumlah yang tinggi dan sifatnya melawan kanker.
Buah ini juga mampu mendukung kekebalan tubuh berkat sifatnya yang berupa antioksidan dan antimikroba.
Baca juga: Kombinasi Susu dan Kurma untuk Sumber Gizi Saat Berpuasa
Setelah berpuasa seharian, konsumsi kurma merupakan cara tepat untuk mengembalikan kadar gula darah ke tingkat normal dengan cara sehat.
Namun, para ahli gizi memperingatkan untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsi kurma, 1-3 butir saja cukup.
Selama Ramadhan, kita sebaiknya mengonsumsi makanan yang kaya serat untuk mencegah gangguan pencernaan seperti sembelit.
Kurma juga termasuk buah yang tinggi serat, dan penting menjadi bagian dalam diet sehat.
Bila rutin dikonsumsi, kurma dapat membantu meningkatkan fungsi pencernaan dan mencegah gangguan pencernaan yang muncul akibat kekurangan serat.
Kurma dikenal sebagai sumber potasium yang baik, mengandung mineral penting yang dapat menjaga keseimbangan cairan hingga elektrolit dalam tubuh.
Kandungan tersebut terlibat dalam memengaruhi kesehatan saraf, mengatur denyut nadi dan tekanan darah.
Sebuah riset menunjukkan bahwa diet kaya potasium dapat membantu menurunkan risiko tekanan darah tinggi, menjaga kesehatan jantung dan mengurangi risiko stroke.
Baca juga: Tiga Buah Kurma Jadi Menu Favorit Anies Saat Sahur dan Buka Puasa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.