Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menetapkan Aturan dalam Open Relationship? Ini Caranya

Kompas.com - 02/04/2022, 13:51 WIB
Anya Dellanita,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

Sumber Metro

KOMPAS.com - Open relationship kini lazim dijalani anak muda di Indonesia, termasuk Friend With Benefit (FWB).

Konsep asmara kekinian ini membebaskan pasangan untuk menjalin hubungan dengan orang lain, bahkan hingga tahap aktivitas seksual.

Model interaksi ini tentunya terasa janggal bagi kebanyakan masyarakat di Indonesia dan tidak selalu mudah dijalani.

Jadi, baik kita dan pasangan memerlukan beberapa pertimbangan serta penetapan aturan dasar di dalamnya.

Aturan itu juga bukan berarti membatasi kebebasan, melainkan demi memelihara kepercayaan dengan pasangan.

Baca juga: Ciri Pacar Manipulatif dalam Hubungan Asmara, Hati-hati

“Menjalin open relationship dan perubahan mendadak dalam dinamika hubungan dapat menyebabkan perbedaan ketika aturan dan batasan belum dibuat jelas,” ujar seksolog klinis di Inggris, Ness Cooper.

"Sangat mudah untuk overstep, yang dapat membahayakan hubungan,” ujarnya.

Kecemburuan, rasa tidak aman, dan perasaan tidak terkendali semuanya dapat muncul kembali saat kita berusaha menjauh dari monogami dan mencoba sesuatu yang berbeda.

Tapi menjalani open relationship tidak harus sulit, toxic atau ditakdirkan untuk gagal.

Komunikasi yang baik pun bisa jadi kuncinya untuk memastikan relasi ini berjalan lancar dan membahagiakan.

"Menyisihkan waktu untuk melakukan percakapan seputar menetapkan aturan dasar hubungan itu penting," kata Ness.

''Diskusikan tidak hanya masalah emosional yang dapat dimiliki hubungan terbuka, tetapi juga fisik,'' lanjutnya.

Mengapa aturan dan batasan penting dalam open relationship?

Kebebasan memang menarik termasuk ketika menjalain relationship, tapi itu juga bisa menimbulkan kekacauan antara kita dan pasangan.

Ness setuju bahwa aturan itu penting, karena memberi kita struktur untuk menjelajahi berbagai hal dengan aman.

Aturan dapat membantu mengarahkan emosi seperti cemburu dan iri dengan cara yang sehat.

Halaman:
Sumber Metro
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com