Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/04/2022, 08:08 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kadar gula darah yang tinggi dapat menyelinap di tubuh kita tanpa gejala yang jelas.

Faktanya, kebanyakan orang tidak tahu bahwa mereka memiliki gula darah tinggi sampai didiagnosis menderita diabetes tipe 2, dan mungkin itu sudah terjadi selama beberapa waktu.

Tanda-tanda awal diabetes

Tanda-tanda diabetes tipe 2 sering kali tidak kentara, terutama ketika terjadinya masih terlalu awal.

Tetapi, mengabaikannya juga dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih buruk di kemudian hari.

Bahkan peningkatan kadar gula darah ringan dapat merusak saraf, ginjal, dan retina kita. Maka, semakin tinggi kadar gula darah dan semakin lama kita membiarkannya, itu akan semakin memperburuk kerusakan yang bisa terjadi.

"Ketika kami mendiagnosis seseorang, kami berasumsi bahwa mereka mungkin sudah menderita diabetes selama sekitar lima tahun," kata ahli endokrinologi Kevin Pantalone, DO.

"Selama pemeriksaan, sejumlah orang yang baru didiagnosis telah hidup dengan masalah ginjal dan masalah retina, jadi mereka sudah mengalaminya selama beberapa waktu," sambung dia.

Dokter Pantalone juga mengungkapkan bahwa ada beberapa gejala diabetes yang bisa terjadi sejak dini. Bahkan meskipun kecil, tanda-tanda tersebut layak untuk dikosultasikan ke dokter.

Baca juga: Hati-hati, Ini Tanda Pra Diabetes yang Perlu Diwaspadai

Nah, untuk mengetahui lebih lanjut, berikut adalah enam tanda awal diabetes yang harus diwaspadai.

1. Sering buang air kecil

Harus pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil lebih dari biasanya, terutama di malam hari, adalah tanda bahwa kadar gula darah kita terganggu.

Dr Pantalone mengatakan, salah satu pasiennya datang untuk diagnosis setelah seorang anggota keluarga memerhatikan bahwa dia buang air kecil setiap jeda iklan ketika mereka menonton TV.

2. Mengalami infeksi saluran kemih atau jamur

Ketika kadar gula darah kita tinggi dan ginjal kita tidak dapat menyaringnya dengan cukup baik, gula akan berakhir di urin.

Selain itu, lebih banyak gula di lingkungan yang hangat dan lembab juga dapat menyebabkan infeksi saluran kemih dan jamur, terutama pada wanita.

3. Berat badan menyusut tanpa sebab

Jika kita menderita diabetes, tubuh kita tidak dapat menggunakan glukosa (gula) secara efektif untuk energinya.

Sebaliknya, tubuh kita akan mulai membakar simpanan lemak dan kita mungkin akan mengalami penurunan berat badan yang tidak terduga.

Baca juga: Bila Punya Keturunan Diabetes, Ikuti Kebiasaan Makan Ini

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com