Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memasuki Usia 75 Tahun, Ini Kisah Lahirnya Jeans Wrangler

Kompas.com - 03/04/2022, 08:43 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pecinta jeans tentu tidaklah asing dengan nama Wrangler, merek jeans yang sejak lama dikenal karena celana buatannya yang tahan lama dan nyaman.

Sejak diperkenalkan pada tahun 1947 silam, brand ini masih eksis bahkan mampu bersaing dengan kompetitor lainnya di dunia denim.

Walau usia Wrangler tidak bisa dikatakan muda, justru hal inilah yang membuat orang-orang yang ingin bergaya dengan denim semakin percaya dengan merek ini.

Perjalanan panjang Wrangler

Fase untuk mencapai tahap di mana Wrangler menjadi merek top jeans dunia dapat dikatakan sangat panjang dan tidaklah mudah.

Hal itu bermula pada tahun 1887, ketika seorang remaja bernama C.C Hudson mengadu nasib sebagai pekerja pabrik di Greensboro, North Carolina.

Saat itu, Greensboro merupakan kota tekstil yang sedang berkembang dan lokasi ini menjadi pilihan bagi Hudson setelah meninggalkan Spring Hill Farm di Williamson County, Tennessee.

Di sana, Hudson muda mendapatkan tugas untuk menjahit kancing dengan bayaran sebesar 25 sen sehari.

Sayangnya perjalanan Hudson untuk terus bekerja harus pupus setelah pabrik ditutup pada tahun 1904.

Hudson yang tidak ingin luntang-lantung lantas membeli mesin jahit dari pabrik tersebut bersama beberapa karyawan lainnya.

Kemudian, Hudson dan Homer yang merupakan saudaranya, membentuk Hudson Overall Company.

Perusahaan baru Hudson tersebut beroperasi dari loteng di atas toko Coe Brothers Grocery di South Elm Street, Greensboro.

Pada tahun 1919 ketika penjualan Hudson sedang laris-larisnya, perusahaan memutuskan pindah ke kantor yang lebih besar dan mengubah namanya menjadi Blue Bell Overall Company.

Nasib baik kemudian mendatangi Hudson setelah Big Ben Manufacturing dari Kentucky membeli Blue Bell pada tahun 1926.

Walau demikian, nama Blue Bell dan lokasinya masih dipertahankan.

Blue Bell pada tahun 1936 lantas memperkenalkan Super Big Ben Overalls yang 100% kainnya dibuat dari bahan sanforized yang mengurangi penyusutan hingga kurang dari 1%.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com