Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetap Aman Saat Puasa bagi Penderita Diabetes, Ini Tipsnya

Kompas.com - 03/04/2022, 10:04 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Berpuasa di bulan Ramadan merupakan hal wajib bagi umat Islam yang telah akil balig  (cukup umur) dan mampu melakukannya.

Namun, bagi penderita diabetes, terutama diabetes tipe 2, puasa saat Ramadhan perlu dilakukan dengan hati-hati.

Sebab, puasa bisa mengakibatkan kadar gula darah penderita diabetes tidak terkontrol.

Penderita sakit kronis seperti diabetes sebenarnya diizinkan untuk tidak berpuasa. Kendati demikian, bagi penderita diabetes yang tetap ingin mencoba berpuasa, ada tips agar tetap aman.

Berikut tipsnya.

Katakan pada dokter bahwa kita berencana berpuasa

Pastikan dokter kita tahu kalau kita berencana berpuasa. Jadi, jika sedang menjalani pengobatan untuk diabetes atau tekanan darah tinggi, dokter mungkin perlu melakukan penyesuaian selama Ramadhan.

Ingat, penyesuaian ini harus dilakukan di bawah perawatan dokter ya.

Baca juga: Bila Punya Keturunan Diabetes, Ikuti Kebiasaan Makan Ini

Tetap terhidrasi

Pastikan kita minum cukup cairan selama sahur dan berbuka puasa.

Jika cuaca hangat selama Ramadhan, cobalah untuk tetap berada di tempat yang sejuk dan batasi aktivitas fisik guna meminimalisir jumlah cairan yang hilang di siang hari.

Periksa kadar gula darah saat berpuasa

Hal paling berbahaya yang bisa terjadi saat seseorang berpuasa adalah gula darah rendah (hipoglikemik), gula darah tinggi (hiperglikemik), dan dehidrasi.

Jadi, pastikan kita memperhatikan tanda-tandanya, seperti penglihatan kabur, detak jantung tidak teratur, pusing/pingsan, dan kebingungan.

Tenang, menguji gula darah tidak akan membatalkan puasa kita.

Hindari makanan tinggi karbohidrat 

Untuk menghindari perubahan gula darah, dokter mungkin menyarankan kita untuk tetap mengonsumsi makanan tinggi lemak dan rendah karbohidrat saat berbuka dan sahur.

Makanan berlemak tinggi akan membuat kita kenyang lebih lama dan tidak akan meningkatkan gula darah.

Namun, pastikan untuk mendiskusikan hal ini (atau perubahan pola makan lainnya) dengan dokter terlebih dahulu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com