KOMPAS.com - Berpuasa di bulan Ramadan merupakan hal wajib bagi umat Islam yang telah akil balig (cukup umur) dan mampu melakukannya.
Namun, bagi penderita diabetes, terutama diabetes tipe 2, puasa saat Ramadhan perlu dilakukan dengan hati-hati.
Sebab, puasa bisa mengakibatkan kadar gula darah penderita diabetes tidak terkontrol.
Penderita sakit kronis seperti diabetes sebenarnya diizinkan untuk tidak berpuasa. Kendati demikian, bagi penderita diabetes yang tetap ingin mencoba berpuasa, ada tips agar tetap aman.
Berikut tipsnya.
Pastikan dokter kita tahu kalau kita berencana berpuasa. Jadi, jika sedang menjalani pengobatan untuk diabetes atau tekanan darah tinggi, dokter mungkin perlu melakukan penyesuaian selama Ramadhan.
Ingat, penyesuaian ini harus dilakukan di bawah perawatan dokter ya.
Baca juga: Bila Punya Keturunan Diabetes, Ikuti Kebiasaan Makan Ini
Pastikan kita minum cukup cairan selama sahur dan berbuka puasa.
Jika cuaca hangat selama Ramadhan, cobalah untuk tetap berada di tempat yang sejuk dan batasi aktivitas fisik guna meminimalisir jumlah cairan yang hilang di siang hari.
Hal paling berbahaya yang bisa terjadi saat seseorang berpuasa adalah gula darah rendah (hipoglikemik), gula darah tinggi (hiperglikemik), dan dehidrasi.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.