KOMPAS.com - Desain revolusioner dan mesin yang presisi, dua kata yang rasanya tepat untuk menggambarkan kualitas jam tangan buatan Zenith.
Sejak berdiri pada 1865 sampai sekarang, arloji kronograf menjadi salah satu kategori yang dikuasai Zenith di industri horologi.
Watchmaker Swiss itu tidak pernah berhenti memertahankan dan mengembangkan inovasi, sekaligus menembus batasan melalui kronograf El Primero.
Nah, keahlian menciptakan arloji kronograf kembali ditampilkan Zenith dalam dua model baru: Chronomaster Open dan Chronomaster Sport.
Kedua model hadir di ajang Watches and Wonders 2022. Seperti apa penampakannya?
1. Chronomaster Open
Model ini pertama kali dirilis pada 2003, di bawah kepemimpinan Thierry Nataf.
Chronomaster Open yang "dilahirkan" berdasarkan keputusan Nataf belum teruji oleh waktu, namun rupanya model tersebut sukses besar di pasaran selama dua dekade terakhir.
Setahun setelah kemunculannya, arloji Grande Chronomaster Open El Primero berhasil menyabet penghargaan Men's Watch Price dalam ajang Grand Prix d'Horlogerie de Geneve edisi 2004.
Bersama Chronomaster Open El Primero, satu arloji dari pabrikan lain yang juga menerima penghargaan ketika itu adalah Patek Philippe Gondolo Calendario 5135G.
Kini, Chronomaster Open datang dengan desain cangkang dan dial yang baru.
Mesin kaliber 3600 yang ditanamkan juga diperbarui dari versi Chronomaster Open terdahulu.
Dari segi desain, dimensi 39,5 milimeter x 13,1 milimeter dengan lug-to-lug 45,2 milimeter menjadikan cangkang arloji berukuran lebih kecil ketimbang Chronomaster Original.
Secara keseluruhan, tampilan dan nuansa pada cangkang mirip dengan model Chronomaster Sport. Mulai dari crown, dua tombol (pusher), caseband, hingga kombinasi lug.