Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wajib Tahu, 6 Teknik Pernapasan untuk Berbagai Situasi

Kompas.com - 04/04/2022, 09:16 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Teknik pernapasan itu dikembangkan oleh seorang dokter ternama dan pelopor pengobatan integratif, Dr Andrew Weil.

Teknik 4-7-8 dapat memperkuat hubungan antara pikiran dan tubuh ketika sistem saraf parasimpatik terlibat karena pernapasan yang lambat dan terfokus.

Dengan melakukannya kita bisa mengintensifkan tubuh dan pikiran menjadi bebas dari semua kekhawatiran sebab berfokus pada pernapasan.

Teknik pernapasan tersebut bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja.

Langkah-langkahnya:

  • Tarik napas hingga hitungan keempat
  • Tahan napas hingga tujuh hitungan
  • Buang napas hingga hitungan kedelapan.

Baca juga: Pernapasan Dada dan Perut Memberikan Manfaat Berbeda Bagi Tubuh

6. Pernapasan hidung alternatif untuk mengontrol emosi

Pernapasan hidung alternatif adalah teknik pernapasan yoga tradisional dengan menutup satu lubang hidung dan mengarahkan napas ke satu sisi tubuh.

Teknik itu terbukti memiliki efek yang baik bagi aliran darah sehingga memberi efek positif bagi penyakit kardiovaskular dan kecemasan.

Dalam bahasa Sansekerta, pernapasan tersebut dikenal sebagai nadi shodhana pranayama yang artinya teknik pernapasan pembersihan energi halus.

Teknik pernapasan tersebut dapat dilakukan sebagai bagian dari latihan yoga atau meditasi.

Pernapasan hidung alternatif juga dapat dilakukan sendiri untuk membantu menenangkan diri dan pikiran.

Dengan melakukannya kita secara fisiologis menenangkan sistem saraf simpatik dan secara mental.

Itu disebabkan kita dapat memfokuskan kembali semua pikiran cemas ke dalam tubuh dan napas sehingga memberi kendali emosi pada diri sendiri.

Teknik pernapasan lubang hidung alternatif juga menyeimbangkan kedua belahan otak dan sisi tubuh melalui pernapasan, sehingga menghubungkan tubuh, pikiran, dan napas.

Baca juga: Selain Bermeditasi, Ini 4 Latihan Pernapasan yang Perlu Dicoba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com