Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koleksi Jaeger-LeCoultre 'Stellar Odyssey' bagi Pencinta Astronomi

Kompas.com - 04/04/2022, 10:21 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Bulan dalam kalender zodiak ditunjukkan melalui satu komponen matahari emas di tepi dial, yang juga berfungsi menampilkan hari matahari (solar day) pada skala 24 jam.

Proses pembuatan dial dikerjakan dengan tangan oleh pengrajin di JLC Metiers Rares.

Pada bagan bintang, pembuat jam memperkenalkan enamel grisaille untuk pertama kalinya.

Teknik menumpuk beberapa lapisan enamel menciptakan efek yang disebut chiaroscuro, dengan ilusi tiga dimensi.

Baca juga: Arloji Baru Jaeger-LeCoultre, Tonjolkan Fungsi Flying Tourbillon

3. Master Grande Tradition Caliber 948


Jaeger-LeCoultre memiliki sejarah panjang dalam melahirkan timepiece yang memerlihatkan beberapa zona waktu dunia.

Di ajang Watches and Wonders 2022, JLC menawarkan iterasi artistik waktu dunia dalam Master Grande Tradition Caliber 948.

Diproduksi dalam cangkang white gold berdiameter 43 milimeter, arloji tersebut dipadukan dengan dial yang indah.

Pada bagian tengah dial, terdapat potongan berbagai benua di Bumi yang terlihat dari Kutub Utara.

Apa yang membuatnya istimewa, potongan benua itu didudukkan di atas kerangka kubah yang mewakili garis bujur dan lintang di Bumi, bukan diletakkan langsung di permukaan dial.

Peta dunia ini dikerjakan oleh master artisans di studio JLC Metiers Rares, dan dilapisi enamel grand feu champleve.

Area permukaan dial berpola guilloche yang berada di bawah potongan benua tadi dipernis warna biru transparan, mewakili gelombang air laut dan pengaruh Bulan terhadap pasang surut air laut.

Terakhir, ilustrasi Bumi dan flying tourbillon di indeks jam 7 akan berputar berlawanan dengan arah jarum jam sekali setiap 24 jam.

4. Polaris Perpetual Calendar

Jaeger-LeCoultre Polaris Perpetual Calendar Jaeger-LeCoultre Polaris Perpetual Calendar

Jaeger-LeCoultre juga mengusung model Polaris dengan menyertakan satu komplikasi yang sangat rumit, yakni kalender abadi.

Umumnya, arloji yang memiliki fitur kalender abadi selalu menunjukkan tanggal dengan akurat.

Hal ini berkat satu komponen kecil di bagian dalam arloji yang secara otomatis menyesuaikan durasi bulan yang berbeda, bahkan tahun kabisat.

Dengan fitur tersebut pada Polaris Perpetual Calendar, pengguna tidak perlu menyetel ulang tanggal secara manual sampai tahun 2100.

Sedangkan, arloji yang menunjukkan tanggal biasa (bukan kalender abadi) harus disetel ulang di setiap akhir bulan yang tidak memiliki 31 hari.

JLC Polaris Perpetual Calendar tersedia dalam cangkang 42 milimeter berbahan baja atau pink gold, disertai bezel halus, dan permukaan bodi yang disikat dan dipoles.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com