Simak, Bawaan Wajib Saat Tarawih di Masjid untuk Cegah Covid-19

KOMPAS.com - Kondisi pandemi Covid-19 yang mulai membaik membuat umat Islam banyak yang kembali mengikuti tarawih di masjid.

Selama dua tahun belakangan, kita memang terpaksa melakukan ibadah Ramadhan ini di rumah demi alasan kesehatan.

Padahal salat tarawih berjamaah di masjid merupakan salah satu momen yang dinantikan banyak orang ketika semarak bulan istimewa ini.

Tahun ini, kita bisa kembali menikmati nikmatnya salat tarawih bersama banyak orang lainnya di masjid, dengan sejumlah catatan.

Baca juga: Inspirasi Make Up Ramadhan Agar Tampilan Tetap Fresh dan Tidak Membosankan

Spesialis penyakit dalam, RA Adaninggar,dr,SpPD mengatakan dipersilahkan menjalankan ibadan tarawih di masjid maupun buka puasa bersama asalkan memahami risikonya sendiri dan berupaya meminimalkannya.

Maksudnya, mempertimbangkan sejumlah faktor yang kita alami, termasuk kondisi kesehatan, status vaksinasi dan kebugaran tubuh saat itu.

"Tarawih sebenarnya bisa lebih aman ya asalkan enggak kendor maskernya, atau melorot ketika beribadah," katanya, kepada Kompas.com, Senin (04/04/2022).

Ia mengingatkan untuk selalu mengenakan masker dengan benar yakni menutupi hidung dan mulut saat berada seruangan dengan banyak jamaah lainnya.

Penting juga untuk membawa item cadangan apabila masker yang kita pakai rusak, basah, atau kotor.

Demikian pula jika kita kerap bersin dan batuk di dalam masker, maka Dokter Ning, demikian ia biasa disapa, menyarankan untuk menggantinya segera.

Baca juga: Ajari Anak Puasa Ramadhan Pertama Kali? Ini 4 Tipsnya...

Apakah kita perlu mengganti masker selama tarawih?

Dokter yang berbasis di Surabaya ini menganggap tidak perlu mengganti masker jika hanya dipakai selama dua jam, durasi rata-rata ibadah tarawih di masjid.

Kualitas masker kesehatan saat ini memungkinkan untuk dipakai di kondisi keramaian dan masih mampu melakukan filterisasi secara optimal.

Barang yang juga perlu dibawa adalah hand sanitizer untuk membersihkan tangan secara rutin setelah bersalaman di masjid.

Risiko penyebaran Covid-19 melalui sentuhan sebenarnya lebih kecil dibandingkan droplet namun pembersih tangan ini bisa membantu kemungkinan buruk yang mungkin terjadi.