Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Cara Mengubah "Hari yang Buruk" Jadi Lebih Membahagiakan

Kompas.com - 04/04/2022, 18:52 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari-hari seseorang mungkin tak akan selalu berjalan mulus. Ada kalanya kita ada dalam kondisi sangat buruk dan merasa tak bahagia.

Kendati demikian, rupanya ada beberapa cara yang dapat membuat "hari buruk" berubah, menjadi lebih membahagiakan. 

  • Berhenti berusaha menjadi sempurna

Menetapkan standar yang tinggi dan tujuan yang solid memang memiliki manfaat.

Namun, tekanan untuk menjadi sempurna dapat membuat kita mengalami burnout, merasa tak berharga, dan penuh penyesalan.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Research in Personality juga telah mengidentifikasi tiga bentuk perfeksionisme yang perlu diwaspadai, yaitu:

Baca juga: 4 Alasan Mengapa Seseorang Tidak Bahagia

- Self-oriented perfectionism atau kecenderungan untuk menuntut kesempurnaan diri kita sendiri.

- Other-oriented perfectionism atau kecenderungan untuk menuntut kesempurnaan dari orang lain.

- Socially prescribed perfectionism atau kecenderungan untuk percaya bahwa orang lain menuntut kita untuk menjadi sempurna.

Dibanding berusaha menjadi sempurna, sebenarnya ada cara lain meraih suatu tujuan tanpa berusaha menjadi sempurna.

Berhenti menjadi perfeksionis akan meringankan beban mental, dan akan membuat kita bisa menghargai kesenangan yang sederhana, bukan dengan tekanan.

  • Bersosialisasi

Menghabiskan waktu sendirian memang dapat menenangkan diri kita dan perlu dihargai.

Namun, sebuah penelitian mengungkapkan, bersosialisasi dengan teman-teman merupakan cara yang baik untuk meningkatkan mood.

Bahkan, meningkatkan interaksi sosial dapat menguntungkan mereka yang lebih introvert atau memiliki kecemasan sosial tinggi.

Misalnya, sebuah studi baru yang diterbitkan di Journal of Anxiety Disorders menemukan bahwa orang dengan kecemasan sosial memeroleh kesenangan yang sama banyaknya dengan mereka yang lebih "gaul" dalam hal menghabiskan waktu bersama orang lain.

Baca juga: 6 Jenis Makanan yang Membuat Suasana Hati Jadi Bahagia, Apa Saja?

“Kontak berkualitas dengan orang lain berfungsi sebagai strategi peningkatan suasana hati yang andal,” kata para peneliti yang dipimpin oleh Fallon Goodman dari University of South Florida.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com