KOMPAS.com - Aktivitas ibadah dan makan sahur yang dilakukan sepanjang malam di bulan Ramadhan memungkinkan tubuh tetap terjaga.
Hal tersebut memungkinkan kita mengalami kondisi kurang tidur yang dapat mengganggu aktivitas dan produktivitas keseharian.
Penting bagi kita terlebih ketika menjalani ibadah puasa agar memerhatikan kuantitas dan kualitas tidur.
Baca juga: Hindari, 6 Kebiasaan Makan demi Kualitas Tidur Baik di Usia 50-an
"Dengan kualitas tidur yang buruk, kita dapat merasakan kelelahan, kewalahan, emosi yang tidak stabil sampai merasa kurang bersemangat."
Begitu kata Kate Bridle, peneliti yang fokus pada kualitas tidur dari London Sleep Centre yang berbasis di Dubai, seperti dikutip The National News.
Jika seseorang mengalami masalah pada kualitas tidurnya, itu dapat memengaruhi produksi hormon dalam tubuh yang mengontrol nafsu makan.
Secara langsung kondisi tersebut dapat menghambat kita dalam menjalani ibadah puasa.
Lantas bagaimana cara mudah mengatur pola tidur yang tepat selama Ramadhan?
Kate Bridle mempunyai empat solusi untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik selama Ramadhan yang bisa kita terapkan.
Selama 24 jam, cobalah untuk mendapatkan kuantitas tidur yang sama.
Misalnya jika kita tidak mendapatkan tidur selama 6-8 jam di waktu malam. Kita dapat menebusnya saat siang hari.
Buatlah rencana yang sesuai dengan aktivitas selama Ramadhan. Misalnya kita mempunyai waktu luang di pagi hari. Manfaatkan waktu tersebut untuk tidur lebih banyak.
Misalnya kita dapat mencoba tidur lebih cepat, dimulai sejak pukul 23.00 atau tidur minimal empat jam sebelum makan sahur di jam 03.00 dini hari.
Setelah shalat subuh, tidur lagi dua jam, dan bangun ketika hendak bekerja saat pagi.
Untuk menggantikan waktu tidur yang hilang di waktu malam, kita dapat memanfaatkan waktu istirahat di siang hari selama 20 menit untuk sekadar tidur siang atau power nap.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.