BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan KONILIFE

Simak, Saran Ahli Gizi agar Puasa Lancar dan Nutrisi Terpenuhi

Kompas.com - 05/04/2022, 02:05 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

 

Pantangan untuk penyakit asam lambung

Tidak jarang asam lambung kumat ketika bulan puasa. Salah satu penyebabnya mungkin kita kurang cermat saat memilih makanan.

Banun menyampaikan, orang yang memiliki keluhan tersebut disarankan menghindari makanan yang dapat memicu ketidakseimbangan kadar asam lambung.

Misalnya dengan menghindari makanan yang pedas, asam, atau memiliki rasa yang tajam sebab bisa merangsang asam lambung.

Atau berhenti memakan makanan yang tinggi lemak, seperti gorengan, makanan tinggi santan, dan minyak lainnya.

"Batasi juga konsumsi berlebihan sayuran yang mengandung gas kaya kubis, lobak, sawi, kol, dan sejenisnya," tambahnya.

Baca juga: Bermacam Makanan Terbaik dan Terburuk untuk Penyakit Asam Lambung

Selain makanan, Banun juga menyarankan orang yang berpuasa untuk pantang meminum minuman dingin, bersoda, mengandung kafein, atau asam berlebihan.

"Untuk konsumsi susu diperbolehkan, namun rekomendasinya susu rendah lemak dan bukan susu kental manis," pungkasnya.

Menjaga kadar gula darah pada lansia

Semakin tua usia, maka tubuh akan semakin sensitif dan mudah merasakan gangguan kesehatan.

Salah satunya adalah kadar gula yang terlalu tinggi atau bahkan ngedrop selama menjalani ibadah puasa.

Untuk itu, Banun meminta orang yang sudah lanjut usianya untuk lebih memerhatikan pembagian makannya.

Baca juga: 5 Kebiasaan Makan dan Minum yang Dapat Mengacaukan Gula Darah

Misalnya dengan mengasup cukup zat gizi makro, seperti karbohidrat, protein, dan lemak, serta mengutamakan karbohidrat kompleks.

Hal itu penting dilakukan supaya kita merasa kenyang lebih lama.

Contoh karbohidrat kompleks bisa didapat dari gandum, jagung, atau oatmeal.

"Kemudian disarankan untuk memenuhi asupan kebutuhan serat dari sayur dan buah," tutur Banun.

"Serat juga dapat membantu memperlambat proses pencernaan sehingga diharapkan dapat menjaga rasa kenyang lebih lama."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com