KOMPAS.com - Apakah kolega kita kerap bertengkar atau kita merasa lelah berlebihan dan sulit melupakan masalah di tempat kerja?
Jika iya, mungkin lingkungan kerja kita “toxic.”
Dilansir dari Cleveland Clinic, psikolog kesehatan klinis Amy Sullivan, PsyD, tmengatakan bahwa lingkungan kerja toxic dapat dideteksi dari reaksi perut kita karena stres mempengaruhi pencernaan.
Sullivan juga mengatakan bahwa kita bisa mengetahui apakah suatu lingkungan kerja toxic atau tidak dengan menanyakan pada diri sendiri apakah lingkungan itu sejalan dengan value system kita atau tidak.
“Value system pada dasarnya adalah keyakinan inti, nilai inti, hal-hal yang penting bagi kita sebagai pribadi,” kata Dr. Sullivan.
Baca juga: Lingkungan Kerja Anda Toksik? Kenali Ciri-Cirinya
Lalu, kita juga bisa mengetahui toxic tidaknya lingkungan kerja dengan tanda-tanda berikut.
Menurut Sullivan, meski reaksi usus itu intuisi, terkadang hadir perasaan bahwa ada sesuatu yang salah ketika kita merasa mual.
Misalnya, cara kolega berbicara pada kita atau merasa diabaikan.
Saat merasakan hal ini, cobalah berjalan-jalan, hirup udara segar, dan mencoba melihat sesuatu dari dua sisi.
Jika masih merasa mual atau mengalami perasaan tak enak itu setiap hari, mungkin kita berada dalam situasi yang toxic.
Sulit tidur merupakan sinyal bahwa ada sesuatu yang salah, apalagi jika kita tak berhenti memikirkan apa yang terjadi atau cemas untuk kembali ke tempat kerja keesokan harinya.
Namun, sulit tidur ini juga bisa terjadi karena kekhawatiran kita sendiri.
Jika begadang dan bertanya-tanya, "Bagaimana jika saya masalahnya?" kemungkinan besar, itu dikarenakan kita tak memikirkan ada masalah lain di lingkungan kerja.
Otot, sendi, dan punggung kaku bisa jadi masalah besar dan menimbulkan masalah lain jika dibiarkan.
“Otot kaku dapat menyebablan nyeri kronis, migrain, dan sensasi lain yang tak menyenangkan," kata Dr. Sullivan.
Baca juga: Kenali Produktivitas Toksik, Sumber Kelelahan dan Bosan Bekerja