Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/04/2022, 13:53 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sesuai namanya, workaholic merupakan sebutan bagi mereka yang gila kerja dan sulit memisahkan bisnis dengan kepuasan dalam hidup.

Para workaholic juga memiliki kecenderungan untuk overschedule.

Psikolog klinis Scott Bea, PsyD mengatakan bahwa workaholic kerap menyibukkan diri dengan pekerjaan untuk mengalihkan fokus dari hal-hal yang mereka hadapi dalam kehidupan pribadinya.

Nah, mereka yang merupakan pekerja keras mungkin menyangka dirinya adalah seorang workaholic. Namun, keduanya berbeda.

Untuk mengetahui tanda-tanda workaholic, berikut tandanya.

Sibuk untuk memenuhi kebutuhan

Pertama, seorang workaholic selalu sibuk guna memenuhi kebutuhannya, bukan demi pujian dari pimpinan atau karena pekerjaan itu merupakan passion mereka.

Merasa cemas jika tak bekerja

Workaholic menganggap bekerja memberinya kenyamanan, dan akan merasa cemas atau merasa bersalah jika tidak melakukannya.

Ingin selalu dibutuhkan

Workaholic selalu membuat dirinya “siap digunakan” oleh rekan kerja untuk menciptakan perasaan bahwa dirinya selalu dibutuhkan.

Menyelesaikan semuanya sendiri

Workaholic tidak akan memberikan informasi atau arahan kepada rekan kerja untuk melanjutkan seseuatu tanpa mereka.

Sebaliknya, workaholic malah senang menyelesaikan semuanya sendiri.

Tidak mau mengakui masalah

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com