Workaholic tidak akan pernah mengakui bahwa ia memiliki masalah dan tidak akan mengungkapkan motif sebenarnya dari tindakannya.
Sebaliknya, seorang workaholic mengatakan bahwa kerja kerasnya adalah upaya untuk maju di tempat kerja, atau mengatakan bahwa rekan kerjanya tidak memenuhi syarat atau tidak efisien.
Baca juga: Jangan Bangga Jadi Workaholic, Ini Berbagai Dampak Buruknya
Ada beberapa alasan mengapa seseorang menjadi workaholic.
Ada yang terpaksa mengambil tanggung jawab akibat suatu kejadian besar saat usianya masih muda.
Ada pula yang tumbuh di tengah keluarga yang menghargai sesuatu berdasarkan pencapaian.
Kendati demikian, ada yang baru menjadi workaholic di usia dewasa.
Kebanyakan orang memang dapat bekerja selama delapan jam seperti biasa meski bekerja dari rumah.
Namun, ada beberapa orang yang merasa perlu melakukan “lebih” karenanya, membuatnya menjadi workaholic.
Nah untuk mencegahnya, simak tips berikut.
Buat jadwal
Dr. Bea yakin bahwa kunci untuk tidak bekerja berlebihan meski dari rumah adalah dengan membuat jadwal kerja.
Buat jadwal sehari sebelumnya jika memungkinkan, dan pastikan untuk melakukannya saat kita tidak bekerja.
Jadwal ini dapat dipecah dalam penambahan satu jam atau setengah jam. Dengan cara ini, kita akan memiliki rencana yang konkret.
Buat tempat khusus untuk bekerja
Pilihlah tempat khusus di rumah atau apartemen untuk bekerja.