Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/04/2022, 13:53 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Workaholic tidak akan pernah mengakui bahwa ia memiliki masalah dan tidak akan mengungkapkan motif sebenarnya dari tindakannya.

Sebaliknya, seorang workaholic mengatakan bahwa kerja kerasnya adalah upaya untuk maju di tempat kerja, atau mengatakan bahwa rekan kerjanya tidak memenuhi syarat atau tidak efisien.

Baca juga: Jangan Bangga Jadi Workaholic, Ini Berbagai Dampak Buruknya

Mengapa seseorang menjadi workaholic?

Ada beberapa alasan mengapa seseorang menjadi workaholic.

Ada yang terpaksa mengambil tanggung jawab akibat suatu kejadian besar saat usianya masih muda.

Ada pula yang tumbuh di tengah keluarga yang menghargai sesuatu berdasarkan pencapaian.

Kendati demikian, ada yang baru menjadi workaholic di usia dewasa.

Work from home tanpa jadi workaholic

Kebanyakan orang memang dapat bekerja selama delapan jam seperti biasa meski bekerja dari rumah.

Namun, ada beberapa orang yang merasa perlu melakukan “lebih” karenanya, membuatnya menjadi workaholic.

Nah untuk mencegahnya, simak tips berikut.

Buat jadwal

Dr. Bea yakin bahwa kunci untuk tidak bekerja berlebihan meski dari rumah adalah dengan membuat jadwal kerja.

Buat jadwal sehari sebelumnya jika memungkinkan, dan pastikan untuk melakukannya saat kita tidak bekerja.

Jadwal ini dapat dipecah dalam penambahan satu jam atau setengah jam. Dengan cara ini, kita akan memiliki rencana yang konkret.

Buat tempat khusus untuk bekerja

Pilihlah tempat khusus di rumah atau apartemen untuk bekerja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com