Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/04/2022, 14:02 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Menjalankan ibadah puasa Ramadhan bisa mempengaruhi kulit, termasuk kering dan dehidrasi.

Perubahan pola makan dan gaya hidup memberikan dampak secara fisik pada kondisi kulit kita.

Sejumlah keluhan yang kerap muncul adalah kulit yang menjadi kering, kusam, dan pecah-pecah.

Ratih Permata Sari, Co-Founder brand kecantikan lokal Base, mengatakan ada sejumlah masalah kulit yang muncul dari pengalaman konsumennya.

"Misalnya dehidrasi, kulit kusam, acne prone karena kita kadang kurang minum, makan makanan manis dan gorengan," katanya, dalam jumpa media virtual beberapa waktu lalu.

Baca juga: 30 Days of Summer Bersama BASE, Ciptakan Fisik dan Mental Positif Selama Ramadhan

Cara menghindari kulit dehidrasi selama puasa Ramadhan

Kulit kering dan dehidrasi dianggap sebagai keluhan yang mirip dan muncul ketika tubuh kekurangan cairan.

Namun ada perbedaan antara keduanya yang juga membedakan penanganannya.

Dikutip dari akun Instagram, Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), kulit kering terjadi ketika kandungan minyaknya minim.

Ciri-cirinya antara lain berpori-pori kecil, kulit terasa kasar, kusam, pecah-pecah, dapat bersisik, mengelupas dan kadang terasa gatal.

Baca juga: Cegah Dehidrasi, Perhatikan Jenis Cairan saat Olahraga

Sedangkan kulit dehidrasi terjadi ketika kekurangan cairan yang membuatnya terasa seperti ditarik, sulit kembali ke posisinya saat dicubit dan wajah tampak kusam.

Gejala lain dari kulit dehidrasi adalah terdapat garis-garis halus dan mudah terasa gatal.

Kulit dehidrasi dapat terjadi saat menjalankan puasa Ramadhan akibat kurangnya asupan cairan selama berjam-jam.

Ada sejumlah cara yang bisa kita lakukan untuk memastikan tubuh tidak kekurangan cairan selama berpuasa sehingga berpengaruh pada kesehatan kulit.

Penuhi kebutuhan cairan

Pastikan minum air dalam jumlah yang cukup selama buka puasa dan sahur untuk memenuhi kebutuhan cairan.

Minum dua gelas air saat sahur, dua gelas saat berbuka, dan empat gelas saat makan malam sampai menjelang berbuka.

Perhatikan asupan nutrisi

Kafein bisa menggangu saluran cerna dalam menyerap nutrisi dari makanan yang kita konsumsi.Unsplash/Natanja Grun Kafein bisa menggangu saluran cerna dalam menyerap nutrisi dari makanan yang kita konsumsi.
Tetap konsumsi sayur dan buah selama berbuka puasa atau sahur.

Batasi konsumsi kafein karena bersifat diuretik, yang mudah memicu hilangnya cairan dalam tubuh.

Konsumsi vitamin E untuk kesehatan kulit jika diperlukan.

Istirahat cukup

Istirahat yang cukup juga penting untuk menghindari kulit dehidrasi selama puasa Ramadhan.

Jam tidur yang memadai penting untuk optimasi proses regenerasi kulit dan tubuh tetap bugar.

Baca juga: Tips Pola Makan untuk Lansia yang Ingin Berpuasa di Bulan Ramadhan

Perawatan kulit

Problema kulit kering bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari kurang minum hingga kurang vitamin D.Unsplash/Nati Melnychuk Problema kulit kering bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari kurang minum hingga kurang vitamin D.
Jangan lupakan perawatan kulit meskipun kita fokus beribadah selama Bulan Ramadhan.

Gunakan pelembab wajah sesuai jenis kulit di pagi hari, pakai tabir surya, dan mandi dengan sabun yang mengandung pelembab.

Oleskan pelembab bibir dan lotion untuk tubuh sehabis mandi dan kapan saja bisa diperlukan agar kulit tidak dehidrasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com