Di sela-sela waktu istirahat, ia mengatakan momen ini bisa dimanfaatkan untuk memaknai bulan Ramadan.
Seorang ahli gizi bernama Dr. Kawther Hashem menjelaskan bahwa makanan tinggi serat dan protein perlu disantap ketika berbuka.
"Menggabungkan makanan bertepung berserat tinggi dan sumber protein berkualitas adalah hal terpenting selama Ramadan," katanya
Ia menerangkan, makanan berserat tinggi akan dicerna secara perlahan dan melepaskan energi secara perlahan pula.
Untuk makanan yang bisa disantap saat berbuka, di antaranya:
Ia meminta makanan yang direkomendasikannya digabung dengan sumber protein yang baik, seperti susu, yogurt, ikan atau daging.
"Kombinasi ini akan memastikan tingkat glukosa yang stabil dalam darah sehingga kecil kemungkinannya untuk merasa lapar pada hari berikutnya."
Hal yang sama sebaiknya juga dilakukan ketika sahur agar tubuh berenergi dan tidak cepat lapar.
Beberapa makanan dan minuman secara alami akan membuat kita merasa lebih haus, seperti asupan yang tinggi garam dan berkafein.
Karena haus dapat mengganggu puasa, Dr. Hashem menyarankan garam dan kafein tidak dikonsumsi selama bulan Ramadan.
"Lebih baik yang herbal, rempah-rempah, lemon, dan jeruk nipis untuk menambah rasa pada makanan, bukan garam," sarannya.
"Yang terbaik lagi adalah menghindari minuman berkafein sama sekali di bulan Ramadan."
"Minuman ini bersifat diuretik, sehingga akan membuat tubuh kehilangan air lebih cepat serta mengganggu penyerapan nutrisi -terutama penyerapan zat besi– yang harus dihindari, terutama selama bulan Ramadan," pungkasnya.
Baca juga: 5 Kebiasaan Sehabis Makan yang Perlu Dihindari Saat Berbuka Puasa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.