Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tank Chinoise, Arloji Bersejarah Cartier yang Dihidupkan Kembali

Kompas.com - 05/04/2022, 20:41 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tahun 1922 adalah tahun bersejarah bagi pembuat jam mewah Perancis, Cartier.

Pada saat itu, watchmaker mengenalkan Tank Louis Cartier, salah satu model ikonik yang digandrungi penggemar horologi saat ini.

Sejak kemunculan Tank tersebut, beragam model Tank lain dihadirkan, seperti Cintree, Basculante, hingga Tank Normale orisinal.

Namun, tidak banyak yang mengetahui jika 1922 juga merupakan tahun "kelahiran" Cartier Tank Chinoise.

Sejarah Cartier Tank Chinoise

Embel-embel "Chinoise" diambil dari kata chinoiserie, istilah untuk benda-benda dekoratif dan karya seni yang diproduksi dengan estetika ala Asia Timur dan China.

Diketahui, Tank Chinoise diciptakan Cartier untuk menggambarkan tingginya minat masyarakat Eropa terhadap seni dekoratif bergaya Asia Timur di masa lalu.

Tren ini mencapai puncaknya selama pertengahan abad ke-18.

Setelah berakhirnya Perang Dunia I, minat pada motif dekoratif Asia Timur kembali muncul, dan Tank Chinoise adalah bagian dari tren tersebut.

Cartier Tank Chinoise Cartier Tank Chinoise
Tank Chinoise orisinal tahun 1922 memiliki cangkang persegi. Perbedaan arloji ini dari Tank Normale dan Tank Louis Cartier terletak pada brancards.

Brancards yang terdapat di arloji Tank Normale dan Tank Louis Cartier adalah bar atau balok yang berada di sisi-sisi cangkang untuk membentuk lug.

Pada Tank Chinoise, brancards itu juga ditampilkan. Namun watchmaker menambahkan dua brancards di bagian atas dan bawah cangkang persegi.

Desain seperti ini merupakan langkah revolusioner di awal abad ke-20. Pasalnya, rata-rata jam tangan pada waktu itu sejatinya adalah jam saku kecil dengan lug yang disolder ke bagian casing.

Dirilis ulang setelah sekian lama

Tidak seperti banyak model Tank lainnya, Tank Chinoise jarang dirilis ulang.

Terakhir kali Cartier meluncurkan model arloji tersebut pada tahun 2004, sebagai bagian dari Collection Priv Cartier Paris (CPCP) yang dirilis terbatas.

Selain model yang memiliki cangkang memanjang dengan sentuhan batu permata Cartier Libre, praktis tidak ada model Chinoise baru sejak 2004.

Cartier Tank Chinoise Cartier Tank Chinoise

Tahun ini, sebagai bagian dari koleksi Cartier Prive, Cartier membawa model tersebut dalam enam versi baru.

Versi baru ini hadir dengan dial jam berbentuk persegi panjang, berbeda dari Chinoise orisinal yang memiliki dial persegi.

Brandcards --bar di sisi atas dan bawah cangkang-- yang menjadi pembeda karakteristik Tank Chinoise dari model Tank lain masih dipertahankan.

Cartier Tank Chinoise Cartier Tank Chinoise
Salah satu bagian yang terlihat apik secara visual adalah dua kolom vertikal yang mengapit sisi cangkang.

Cangkang berwarna yellow gold sangat memanjakan mata, karena dilengkapi vertical bar yang dipernis warna hitam.

Crown berbentuk kubah dihiasi batu ruby, safir, atau berlian di bagian atas, sesuai dengan kombinasi cangkang dan dial pada tiap versi.

Cartier Tank Chinoise Cartier Tank Chinoise
Mesin jam pabrikan 9627 MC berperan ganda, yakni sebagai dial maupun motor yang menggerakkan arloji.

Pola skeleton pada mesin dirancang untuk meniru serambi dan jendela bergaya Asia Timur.

Kisi-kisi di bagian tengah diberi sentuhan warna hitam dan merah atau merah dan biru, warna yang terkait erat dengan budaya Cina.

Cartier Prive Tank Chinoise hadir dalam enam versi. Versi platinum dan berlian dengan dial dan mesin yang dipernis merah dan biru hanya dilepas sebanyak 50 unit.

Kemudian, versi yellow gold, rose gold, dan platinum masing-masing dirilis 150 unit.

Versi dial transparan atau skeleton dibatasi hanya 100 unit, dan juga tersedia dalam versi emas.

Baca juga: Arloji Cartier Berkonsep Mystery Dial, Cuma 30 Unit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com