BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan KONILIFE

7 Tips agar Tubuh Tidak Loyo saat Berpuasa

Kompas.com - 06/04/2022, 17:31 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Today

KOMPAS.com - Tubuh bisa saja menjadi lemas atau tidak berenergi ketika menjalankan ibadah puasa.

Hal itu disebabkan selama kurang lebih 13 jam berpuasa, kita dituntut menahan lapar dan dahaga.

Akibatnya adalah tubuh tidak mendapat asupan nutrisi dan cukup air untuk jangka waktu yang lama.

Meski berpuasa bisa menjadi tantangan tersendiri bagi beberapa orang, ada tips khusus supaya kita tidak loyo saat menjalankannya.

Tips tetap berenergi ketika puasa

Puasa bukanlah alasan untuk menghalangi kita lebih bersemangat dan produktif dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Tapi, kalau terasa tubuh perlu dibangkitkan lagi semangatnya, tujuh tips di bawah ini bisa dicoba.

Baca juga: Benarkah Minum Es Saat Berbuka Puasa Tidak Baik bagi Tubuh?

1. Pergi keluar ruangan

Terkadang berada di dalam rumah atau kantor secara terus-menerus membuat kita suntuk dan merasa stuck.

Untuk mengatasinya, cobalah pergi keluar ruangan untuk melihat pemandangan dan merasakan suasana yang berbeda.

Studi yang diterbitkan di Frontiers in Psychology pada tahun 20202 mendapati berada di luar ruangan dapat membantu kita untuk rileks dan menurunkan stres.

Setelah perasaan, detak jantung, tekanan darah, dan kadar kortisol membaik, kita akan merasa lebih terjaga.

Hasil penelitian itu didapat setelah partisipan merasakan perasaan yang lebih segar setelah sepuluh menit di luar ruangan.

Sementara studi yang diterbitkan di Scientific Reports tahun 2019 yang melibatkan 20.000 partisipan menyarankan orang-orang untuk pergi ke luar ruangan setidaknya dua jam per minggu.

2. Berjemur di bawah matahari pagi

Walau kebanyakan orang tidak mau berpanas-panasan ketika puasa, tidak ada salahnya mencoba berjemur di bawah sinar matahari saat pagi hari.

Baca juga: Tips Menghilangkan Bau Mulut Saat Puasa Agar Tetap Percaya Diri

Dengan cara itu, sinar matahari akan membantu menyesuaikan ritme sirkadian yang mengatur siklus tidur kita.

Sinar matahari akan mengirimkan sinyal ke otak untuk memperlambat produksi melatonin atau hormon tidur.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Today
Video rekomendasi
Video lainnya

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com