Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Ada yang Rela Membayar demi Konten OnlyFans?

Kompas.com - 07/04/2022, 11:03 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Komika Marshel Widianto diperiksa polisi karena diduga membeli sejumlah konten pornografi dari akun Dea OnlyFans.

Ia dikabarkan mengeluarkan sejumlah uang untuk mendapatkan 76 video serta foto yang dikategorikan sebagai pornografi.

Kabar viral ini langsung memicu respon dari netizen, yang umumnya berupa dukungan.

Banyak yang bahkan memuji Marshel karena bersikap sportif dengan membeli secara resmi, alih-alih mengunduh konten ilegal.

Baca juga: Mengapa Dorongan Mengakses Konten Pornografi Sangat Kuat?

Pembahasan ini mungkin memicu pertanyaan di banyak orang lainnya, khususnya yang tidak paham.

Mengapa ada yang rela mengeluarkan sejumlah uang demi mendapatkan konten pornografi di OnlyFans?

Habiskan uang di OnlyFans, demi apa?

OnlyFans merupakan platform berbasis media sosial yang menyediakan konten pornografi.

Ada sejak tahun 2016 lalu, popularitas platform ini berkembang pesat di masa pandemi karena orang mencari hiburan ketika tak bisa bepergian dengan leluasa.

Semua orang bisa menjadi content creator di OnlyFans dengan mengunggah konten pornografi yang bisa dimonetisasi.

Karena fiturnya ini, platform ini kemudian jadi favorit banyak pelaku industri pornografi sekaligus penggunanya.

Sejumlah selebritas Hollywood bahkan membuka akun OnlyFans seperti Tyga, Blac Chyna dan Bella Thorne karena tergoda dengan keuntungannya.

Baca juga: Kenali, Gejala Kecanduan Pornografi dan Dampak Buruknya

Pengguna OnlyFans harus membayar biaya berlangganan untuk bisa menikmati sejumlah kontennya.

Jumlah uang yang harus dikeluarkan bisa bertambah apabila membeli lebih banyak konten dari kreator tertentu.

Tentunya, aplikasi ini dilarang dan tidak beroperasi secara resmi di Indonesia meskipun masih banyak yang bisa mengaksesnya.

ilustrasi kecanduan pornografi ilustrasi kecanduan pornografi
Dikutip dari Men's Health, sejumlah pengguna OnlyFans mengaku rela membayar biaya berlangganan guna mendukung kreator favoritnya dan menghindari sisi eksploitatif dari industri pornografi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com