Semakin awal kita membuka pembahasan ini maka akan semakin baik.
Namun langkah ini tidak menjamin permintaan cuti kita akan dikabulkan meskipun tetap memberikan banyak kelonggaran dalam bernegosiasi dengan atasan.
Bersikaplah pengertian dan sabar ketika meminta waktu cuti, khususnya di waktu semua orang ingin berlibur seperti Lebaran.
Pertimbangkan untuk berkompromi jika cuti kita tidak dikabulkan sepenuhnya, misalnya bersedia melakukan pekerjaan secara remote dari kampung halaman.
Baca juga: Kapan Awal Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri, dan Cuti Lebaran 2022?
Cara lainnya adalah menjajaki kemungkinan pembagian shift pada hari libur.
Misalnya masuk hingga hari terakhir sebelum Lebaran untuk bisa mendapatkan cuti panjang setelahnya.
Jadilah lebih proaktif ketika di kantor dan ingin mengajukan cuti Lebaran.
Tanyakan kepada atasan soal apa yang bisa kita lakukan untuk membantu pekerjaan berjalan lancar saat kita sedang cuti.
Lakukan sejumlah pekerjaan yang mungkin harus kita selesaikan terlebih dulu atau dipercepat.
Selain berguna untuk kantor dan atasan, cara ini juga bisa membuat kita bisa lebih santai masuk kantor seusai Lebaran.
Jangan mengajukan permintaan cuti pada atasan di jam sibuk ketika hari Senin atau Jumat.
Kebanyakan atasan memetakan semua tanggung jawabnya selama seminggu mendatang dan menyelesaikan pekerjaan pekan lalu di hari Senin.
Baca juga: Benci Hari Senin? Coba Atasi dengan 14 Cara Ini
Sedangkan hari Jumat cenderung diisi dengan agenda yang padat untuk menyelesaikan pekerjaan sebelum deadline.
Paling baik jika kita mengajukan permintaan cuti di hari Rabu ketika semuanya terasa lebih santai sehingga potensi disetujuinya lebih besar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.