Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diungkap, Mengapa Minum Kopi Bisa Picu Hasrat Buang Air Besar

Kompas.com - 07/04/2022, 16:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber CNN

 

Menyebabkan kontraksi usus besar

Usus besar mengalami tiga jenis kontraksi yang bekerja sama untuk mencampur, meremas, dan akhirnya mengeluarkan kotoran.

Waktu terjadinya dan frekuensi kontraksi ini pun dipengaruhi oleh otot, saraf, maupun faktor kimia.

"Berdasarkan penelitian yang terbatas, kopi mungkin merangsang aktivitas motorik usus dalam beberapa menit setelah dikonsumsi," kata Dr Staller.

Dalam sebuah penelitian tahun 1998, 12 orang sehat mengalami aktivitas ini ketika mereka setuju untuk dimasukkan probe sensor ke dalam usus.

Baca juga: Agar Tidak Dehidrasi, Ini 4 Cara Menyiasati Minum Kopi Selama Ramadhan

Selama periode 10 jam pada hari berikutnya, para peserta mengonsumsi kopi hangat, kopi tanpa kafein, air, atau makanan dalam urutan acak.

Hasilnya, kedua jenis kopi dan makanan menyebabkan lebih banyak kontraksi dan tekanan usus besar, dibandingkan dengan air.

Kopi berkafein 60 persen lebih efektif daripada air dalam merangsang aktivitas motorik usus dan 23 persen lebih berdampak daripada kopi tanpa kafein.

Lalu, beberapa peserta dari penelitian lain mengatakan, minum kopi memberi mereka dorongan untuk BAB setelah menjalani tes serupa.

Aktivitas usus meningkat dalam waktu empat menit setelah minum kopi hitam tanpa pemanis. Efek ini berlangsung setidaknya sampai 30 menit.

"Kemungkinan kopi tidak secara langsung menghubungi lapisan usus besar tetapi lebih memengaruhinya melalui mekanisme gastrokolik," terangnya.

Baca juga: Suka Minum Kopi Termasuk Warisan Genetik dari Orangtua

"Yang berarti, kopi yang menyentuh lapisan perut untuk memicu sistem saraf atau respons hormonal yang menyebabkan usus besar mulai bekerja," ujar dia.

Kontraksi usus besar tersebut yang kemudian menggerakkan tinja di usus besar menuju rektum dan akhirnya kita pun merasa ingin BAB.

"Melanoidins atau senyawa yang terbentuk selama pemanggangan kopi tampaknya memiliki serat makanan yang membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit," tambah Jones.

Halaman:
Sumber CNN
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com