KOMPAS.com - Di mata penggemar jam tangan, Cartier dipandang sebagai pembuat arloji yang sering menelurkan timepiece mewah.
Tetapi jangan lupa, selain merancang arloji, watchmaker Perancis itu juga ahli dalam menciptakan perhiasan.
Maka jangan heran, jika ada banyak kreasi besutan Cartier yang menggabungkan kedua domain tersebut. Salah satunya, koleksi Coussin terbaru ini.
Kata "coussin" diambil dari bahasa Perancis yang jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia berarti bantal, atau melindungi dengan bantalan (cushion).
Salah satu contoh model Coussin yang terkenal adalah Cartier Bamboo Coussin rilisan 1970.
Arloji itu memiliki cangkang yellow gold berbentuk bantal persegi panjang yang melengkung di keempat sisinya dan bertekstur kaku.
Nah, untuk model Coussin yang baru, pembuat jam menawarkan inovasi berupa cangkang bulat dengan tekstur fleksibel.
Permukaan cangkang arloji dapat berubah bentuk layaknya bantal yang empuk apabila tergencet atau tertekan sesuatu.
Total, ada empat model yang dihadirkan dalam koleksi ini.
Satu model two-tone memiliki cangkang white gold dalam ukuran 30,44 x 33,78 x 7,08 milimeter atau 27,13 x 27,66 x 7,02 milimeter, dan dipasangi batu berlian dan spinel hitam berpotongan brilliant cut.
Model two-tone berikutnya menggunakan cangkang yellow gold berukuran 30,44 x 33,78 x 7,08 milimeter dengan hiasan batu tsavorite, turmalin, dan berlian.
Cartier juga mengenalkan model single color dalam cangkang white gold atau rose gold berdimensi 30,44 x 33,78 x 7,08 milimeter atau 27,13 x 27,66 x 7,02 milimeter.
Seluruh model ini menampilkan pengaturan permata (gem setting) yang sangat jarang terlihat pada sebuah arloji.
Uniknya, semua batu permata itu dipotong brilliant cut namun ditata terbalik.
Dalam menata batu permata, biasanya permukaan batu yang flat atau datar berada di bagian atas dan ujung yang meruncing di bagian bawah.