Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ternyata, Kurangi Garam Tingkatkan Kualitas Hidup

Kompas.com - Diperbarui 05/08/2023, 17:10 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi kita yang ingin meningkatkan kualitas hidup — terutama dalam hal kesehatan jantung — mencoba mengurangi konsumsi garam dalam rutinitas makan sehari-hari bisa menjadi pilihan yang tepat.

Hal tersebut juga ditunjukkan melalui sebuah studi baru dari University of Alberta.

Disebutkan, menurunkan asupan natrium ternyata memiliki hasil yang lebih baik daripada yang diperkirakan sebelumnya.

Sebelumnya, American Heart Association (AHA) merekomendasikan pembatasan asupan natrium menjadi 2.300 mg per hari, dengan 1.500 mg sebagai batas harian yang ideal.

Nah, studi yang diterbitkan di Lancet ini melibatkan lebih dari 800 peserta di enam negara berbeda, yang semuanya belum pernah mengalami gagal jantung.

Baca juga: Menyingkap Dampak Buruk Garam bagi Tubuh

Selama 12 bulan, satu kelompok peserta menurunkan asupan natriumnya dari sekitar 2.286 mg menjadi 1.658 mg per hari.

Lalu, kelompok lainnya menurunkan asupannya dari 2.119 mg menjadi 2.073 mg per hari.

Para peneliti kemudian menemukan, membatasi natrium tidak hanya mengurangi kejadian klinis seperti masuk ke ruang gawat darurat atau rawat inap.

Namun, kelompok yang makan lebih sedikit natrium juga memiliki kualitas hidup yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Para peneliti pun mengukur kualitas hidup menggunakan skor keseluruhan pada Kansas City Cardiomyopathy Questionnaire (KCCQ).

Baca juga: Kampanye Bijak Konsumsi Garam untuk Cegah Penyakit Kronis

Ilmuwan menanyakan para responden tentang bagaimana kesehatan jantung memengaruhi kenikmatan hidup, kelelahan, tidur, dan gaya hidup secara keseluruhan.

Selain itu, riset ini juga menemukan, kelompok yang lebih rendah mengonsumsi sodium lebih jarang mengalami gejala seperti batuk dan pembengkakan.

"Kami tidak dapat lagi memberikan rekomendasi menyeluruh pada semua pasien dan mengatakan, membatasi asupan natrium akan mengurangi kemungkinan kematian atau dirawat di rumah sakit," kata penulis utama studi, Justin Ezekowitz.

"Tetapi, saya dapat mengatakan dengan sangat yakin, membatasi asupan natrium dapat meningkatkan kualitas hidup orang secara keseluruhan."

"Terlebih bagi orang yang memiliki riwayat masalah jantung," kata dia.

Baca juga: Manfaat Minyak Mustard dan Garam untuk Kesehatan Gigi

Memasak di rumah

Bagi orang-orang yang menyukai makanan asin atau mengonsumsi cepat saji dan makanan di luar rumah lainnya, mencapai target asupan natrium 1.500 mg per hari mungkin terdengar sulit.

Tetapi, apabila kita benar-benar ingin mengurangi asupan natrium untuk kualitas hidup yang lebih baik, para ahli gizi pun menyarankan untuk memasak di rumah sebagai solusinya.

Sebab, memasak di rumah bisa membantu kita mengontrol jumlah garam dalam makanan dengan menggunakan bahan-bahan yang lebih bernutrisi seperti bawang putih, lemon, cuka, dan rempah-rempah.

Pilihan beragam rempah yang kita gunakan untuk memasak itu juga bisa menjadi alternatif mengurangi garam dan tetap dapat meningkatkan cita rasa yang lezat untuk berbagai hidangan makanan di rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com