Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/04/2022, 13:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Eat This

KOMPAS.com - Memiliki perut yang buncit tentu bisa amat mengganggu. Tak hanya terkait soal penampilan, tapi lebih dari itu juga berpengaruh pada kesehatan. 

Namun, alih-alih mengikuti diet tertentu untuk menghilangkan perut buncit, ahli nutrisi, Steve Theunissen, lebih menyarankan untuk mengubah kebiasaan makan menjadi lebih baik.

"Ketika kita ingin mengurangi lemak, maka itu harus dilakukan dari seluruh bagian tubuh dan bukan hanya perut saja," kata Theunissen yang juga adalah pelatih pribadi ini.

"Paha, lengan, pinggang, dan bahkan wajah biasanya akan menunjukkan efek kehilangan lemak," sambung dia.

Baca juga: 4 Tips Main Hula Hoop untuk Mengecilkan Perut Buncit

Untuk mendapatkan hasil yang cepat, Theunissen merekomendasikan untuk melakukan puasa intermiten.

Kebiasaan makan ini diketahui membatasi makan kita ke jendela waktu yang ditentukan.

"Ini sangat dapat mengurangi lemak dari seluruh bagian tubuh, termasuk lemak di perut kita," sebut dia.

Selain puasa intermiten, menurut para ahli kita juga bisa mencoba kebiasaan makan lainnya untuk dapat mengatasi perut buncit. 

1. Makan sarapan yang tepat

Sampai saat ini, banyak ahli nutrisi yang masih menyarankan untuk tidak melewatkan sarapan dan berfokus pada mengonsumsi makanan sehat, serta dapat mendorong penurunan berat badan.

"Ini bukan hanya tentang mendapatkan kalori yang cukup, tetapi juga tentang mendapatkan jenis yang tepat."

Demikian kata spesialis kekuatan dan pengkondisian bersertifikat untuk The Gym Goat, Reda Elmardi.

Baca juga: Kurang Tidur Ternyata Bikin Perut Buncit

"Penelitian menunjukkan, orang yang makan sarapan berserat tinggi cenderung memiliki BMI (indeks massa tubuh) yang lebih rendah daripada orang yang melewatkan sarapan," ungkap dia.

Biasakan makan sereal dingin berserat tinggi atau oatmeal panas yang keduanya merupakan sumber serat yang baik.

Makanan lain yang memerangi lemak perut adalah protein.

Sebuah studi tahun 2020 di International Journal of Environmental Research and Public Health membandingkan dua jenis sarapan yang umum yakni telur dan roti panggang versus sereal dengan gula, susu, dan jus jeruk.

Halaman:
Sumber Eat This
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com