KOMPAS.com - Selama masa kerja, kita tentunya menghabiskan seluruh waktu hidup kita dengan tujuan yang didorong oleh tempat di mana kita bekerja.
Namun, setelah pensiun, apakah kita benar-benar perlu memiliki tujuan yang sama?
Penelitian yang dilakukan oleh profesor epidemiologi di University of Michigan, Celeste Pearce, mengungkap tentang hal ini.
Dia menyebut, memiliki tujuan yang kuat (dalam hal apa pun) ternyata dapat secara signifikan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan, dan membantu kita hidup lebih lama.
Baca juga: Tak Cuma Andalkan JHT, Ini Tips Siapkan Dana Pensiun secara Mandiri
Selain itu, penelitian Pearce juga menunjukkan, kebosanan bisa berbahaya bagi kesehatan.
"Saya melihat ini sebagai alasan yang cukup bagus untuk mengeksplorasi tujuan di masa pensiun, jika kita tidak memiliki sebelumnya," kata dia.
Untuk yang baru pensiun, mungkin tampak seperti bekerja untuk mencoba mengartikulasikan tujuan hidup baru.
Di tahap awal pensiun, orang cenderung fokus pada kegiatan rekreasi, perjalanan, dan mungkin bekerja dalam hal-hal yang kecil.
Namun, emosi yang tinggi dari terlibat dalam apa pun selain "kesenangan" pada akhirnya sangat mungkin menipis.
Ketika kehidupan senggang ini mulai terasa kurang memuaskan atau membosankan, tidak jarang orang mengungkapkan rasa kecewa dengan masa pensiun.
Keinginan untuk terlibat dalam sesuatu yang lebih bermakna pun akhirnya muncul ke permukaan, dan pencarian tujuan baru dalam hidup menjadi fokus baru.
Baca juga: Persiapan untuk Pensiun Dini dengan Bahagia
Nah, untuk membantu kita menemukan tujuan saat pensiun, cobalah simak enam pertanyaan berikut ini.
Pikirkan saat-saat ketika kita begitu asyik dengan aktivitas yang tanpa kita sadari dapat mengisi waktu luang kita saat pensiun, misalnya, melukis atau menulis.
Terlepas dari apa yang kita lakukan, aktivitas yang membuat kita terjaga di malam hari — dengan cara yang baik — juga dapat memberikan petunjuk tentang tujuan kita.
Seorang psikolog Hungaria-Amerika, Mihaly Csikszentmihalyi, menggambarkan konsep psikologis yang mengalir.
Di mana, orang-orang berada dalam keadaan mengalir ketika mereka benar-benar terserap dalam suatu aktivitas yang memberikan kepuasan sejati.
Menurut Csikszentmihalyi, ketika pengalaman melakukan aktivitas secara intrinsik bermanfaat, maka itu dapat membuat kita mampu mengekspresikan diri dengan cara yang bertujuan dan lebih baik.
Gairah atau passion seperti bahan bakar dan yang memberikan kita energi untuk melakukan hal-hal yang kita sukai.
Baca juga: Jual Semua Harta Setelah Pensiun, Pasangan Ini Kelilingi Dunia Berdua
Beberapa orang mungkin akan menemukan gairah mereka sejak usia sangat dini. Tetapi yang lain mungkin tidak terlalu mudah menemukannya.
"Dalam praktik pembinaan pensiunan, saya menyarankan agar klien melihat kehidupan mereka saat ini untuk mencari petunjuk tentang gairah atau kegemaran mereka," ungkap Pearce.