Bakuchiol, Alternatif Retinol yang Tak Bikin Kulit Iritasi

KOMPAS.com - Saat ini, retinol nampaknya masih menjadi primadona di dunia skincare.

Memang, retinol memiliki banyak manfaat bagi kulit, mulai dari mengobati jerawat, memperlambat penuaan dini, dan mengencangkan kulit.

Selain itu, hampir tak ada yang dapat menandingi kandungan produk skincare yang satu ini.

Namun, sebenarnya ada satu kandungan produk skincare yang dapat menandingi retinol, yaitu bakuchiol.

Menurut co-founder lini produk skincare Skintensive, Dr. Anar Mikailov, bakuchiol merupakan ekstrak dari tanaman babchi.

Baca juga: Ini Alasan Retinol Juga Bisa Diaplikasikan ke Seluruh Bagian Tubuh

Kandungannya dapat membantu memicu produksi kolagen dan perbaikan sel untuk mengencangkan kulit.

“Bakuchiol juga dapat menyamarkan garis halus dan kerutan, serta meratakan warna kulit tanpa menyebabkan fotosensitifitas seperti retinol,” ujar Mikailov, seperti dikutip Women’s Health.

Artinya, manfaat bakuchiol dapat didapat tanpa membuat kulit kering, memerah, dan iritasi, seperti yang terkadang terjadi setelah pemakaian produk dengan retinol.

Wakil presiden pengembangan produk dan ahli kecantikan di Glo Skin Beauty, Anna De La Cruz juga memberikan pendapatnya.

Dia mengataan, kondisi tersebut terjadi karena komposisi bakuchiol dan retinol berbeda.

“Penting untuk mengetahui bahwa retinol merupakan bagian dari keluarga vitamin A, sementara bakuchiol itu bukan,” kata De La Cruz.

“Namun persamaan terbaiknya adalah keduanya memberi manfaat yang sama, mulai dari jerawat hingga penuaaan,” sebut dia.

Baca juga: Bakuchiol, Benarkah Lebih Baik dari Retinol untuk Cegah Penuaan Kulit?

Nah, untuk mengetahui lebih jelas tentang bakuchiol, simak paparan berikut ini.

Manfaat bakuchiol bagi kulit

De La Cruz berpendapat, jika kita telah memahami “keajaiban” yang ditimbulkan retinol, seperti mencerahkan bintik hitam dan mengencangkan kulit, maka memahami manfaat bakuchiol tak akan sulit.

“Sebagai bahan yang lebih baru, studi tentang bakuchiol agak terbatas, tidak seperti retinol."

"Tetapi ada data yang mendukung bahwa bakuchiol membantu mengurangi tanda-tanda penuaan, yaitu kerutan dan hiperpigmentasi, mirip dengan retinol tetapi tanpa membuat kulit kering dan iritasi,” kata dia.

Mikailov pun mengatakan hal senada, dan menambahkan bahwa tak adanya efek samping membuat bakuchiol bisa digunakan bagi beberapa orang dengan masalah kulit tertentu.

Misalnya pada penderita eksim dan kulit kering.

“Seiring bertambahnya usia, kulit cenderung menjadi lebih kering dan sensitif, membuat bakuchiol menjadi alternatif yang fantastis, terutama untuk kulit dewasa,” ujar dia.

Tal hanya itu, De La Cruz juga mengatakan, nakuchiol dapat membantu mengatasi jerawat.

Sebab, bakuchiol memiliki sifat anti bakteri yang menanangkan dan dapat menargetkan bakteri penyebab jerawat di kulit.

Baca juga: Skincare Mengandung Retinol, Apa Saja Manfaatnya?

Cara menggunakan bakuchiol

Bakuchiol sebenarnya hadir dalam berbagai format berbeda, sehingga kita bisa memilih produk dengan bakuchiol sesuai kebutuhan kita.

Namun, Dr. Mikailov merekomendasikan produk seperti serum, pelembap atau minyak untuk hasil maksimal.

Sebab, produk seperti ini dapat menyerap ke dalam kulit, tidak terbilas seperti pembersih wajah.

Kedua ahli juga setuju karena bakuchiol tak menyebabkan photosensitifitas (sensitifitas pada sinar UV), kita dapat menggunakan produk dengan bakuchipl hingga dua kali per hari.

Lalu, bakuchiol juga dapat digunakan bersama zat aktif lainnya, seperti antioksidan, vitamin C, atau retinol lembut seperti retinyl palmitate.

Baca juga: Mengenal Retinol, Andalan untuk Antipenuaan

Kendati demikian, sebaiknya kita tidak mengombinasikannya dengan exfoliating AHA, karena itu dapat membuat kulit iritasi berlebihan.

Apakah ada efek sampingnya?

Menurut Mikailov, hampir tak ada dampak negatif dari bakuchiol.

“Karena ini bukan turunan vitamin A, ini adalah alternatif yang aman untuk digunakan, bahkan selama kehamilan,” ujar dia.