Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Britney Spears Umumkan Kehamilan, Sempat Dilarang Punya Anak

Kompas.com - 12/04/2022, 13:54 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber Variety

KOMPAS.com - Britney Spears baru saja mengumumkan kehamilannya melalui unggahan di Instagram.

Awalnya, ia merasa kehilangan bobot tubuhnya dalam perjalanan ke Maui, Kepulauan Hawaii.

Berat badannya kemudian naik kembali dengan cepat yang membuatnya heran.

Ia lalu menjalani tes setelah aktor sekaligus tunangan, yang belakangan disebutnya sebagai suaminya, Sam Asghari berpendapat selera makannya meningkat karena pengaruh kehamilan.

"So I got a pregnancy test … and uhhhhh well … I am having a baby," tulisnya di akun @britneyspears.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Britney Spears (@britneyspears)

Dalam unggahan yang sama, Britney Spears mengatakan akan membatasi penampilannya di publik karena enggan dipotret wartawan.

Agaknya ini dipicu pengalaman traumatik di masa lalu yang membuat momen kehamilannya jadi bulan-bulanan media.

Kala itu, ia memang jadi sasaran kritik hebat karena perilakunya sebagai ibu yang dianggap tidak ideal sehingga memicu masalah kesehatan mentalnya.

Baca juga: Britney Spears Bakal Rilis Buku, Ungkap Deritanya Jalani Konservatori

Pelantun "Toxic" ini mengaku pengalaman tersebut membuatnya mengalami depresi perinatal yang menyiksa.

"Pada kehamilan terdahulu saya mengalami depresi perinatal ... Saya harus mengatakan itu benar-benar mengerikan ... wanita tidak membicarakannya saat itu," tulisnya lagi di caption.

Ia bersyukur saat ini kondisinya sudah lebih baik dan banyak dukungan untuk para ibu yang sedang hamil.

Kali ini, ia berusaha lebih menikmati kehamilannya sekaligus menjaga kesehatan fisik maupun mentalnya.

Mantan kekasih Justin Timberlake ini menyatakan akan melakukan yoga setiap hari selama masa kehamilannya.

Britney Spears sempat dilarang punya bayi

Kehamilan kali ini bukan hanya menjadi anak ketiga bagi Britney Spears namun juga menandai momen kebebasannya.

Saat masih terikat program konservatori, ia memang dilarang memiliki anak yang mengharuskannya selalu memakai alat kontrasepsinya.

Program konservatori yang dikuasi oleh ayahnya, James Spears, membuatnya wajib memasang IUD sehingga tak bisa punya anak.

"Saya ingin maju secara progresif dan saya ingin memiliki real deal, saya ingin bisa menikah dan punya bayi," katanya dalam sidang konservatori tahun 2021 lalu.

"Saya ingin melepas IUD sehingga saya bisa mulai mencoba untuk memiliki bayi lagi. Tapi tim yang disebut ini tidak akan membiarkan saya pergi ke dokter untuk mengeluarkannya karena mereka tidak ingin saya punya anak — anak lagi," tandasnya.

Baca juga: Britney Spears Tuding Sang Ibu Dalang Program Konservatori

Selain itu, program konservatori yang dijalaninya membuat Britney Spears tidak bisa menandatangani surat nikah tanpa dukungan ayahnya.

Hal ini membuatnya sulit menjalani hidup yang normal, selain hanya menghasilkan uang dari pertunjukkan musiknya, yang sayangnya hanya dinikmati oleh keluarganya.

Sebelumnya, penyanyi berambut pirang ini telah memiliki dua anak dengan mantan suaminya, Kevin Federline.

Dua anak laki-lakinya itu kini sudah beranjak remaja dan mulai banyak menghabiskan waktu dengan ibunya.

Britney Spears sendiri sekarang mulai menikmati kebebasannya dan kebahagiaan hubungannya dengan Sam Asghari.

Keduanya bertemua saat syuting video klip “Slumber Party" pada 2016 lalu.

Baca juga: Netflix Rilis Dokumenter soal Konflik Perwalian Britney Spears

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Variety
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com