Hal tersebut dijelaskan oleh psikolog klinis dan ahli tidur, Michael Grandner.
"Ini berlawanan dengan intuisi, tetapi menghabiskan waktu di kasur dalam keadaan terjaga mengubah tempat tidur menjadi tempat yang berbeda," kata Grandner.
Baca juga: Insomnia Saat Jalani Isoman, Coba Lakukan Tips Ini
Grandner yang memimpin program penelitian tidur dan kesehatan di University of Arizona mengatakan, seharusnya kasur diasosiasikan sebagai tempat yang nyaman.
"Anda ingin kasur seperti restoran favorit, di mana Anda berjalan masuk dan mulai lapar, bahkan jika baru saja makan. Anda ingin tempat tidur melakukan itu untuk tidur," ujar dia.
Ada yang meyakini bahwa paparan sinar dari layar ponsel pintar dapat membuat kita sulit tidur.
Untungnya mitos itu merupakan fakta sebab perangkat listrik apa pun akan memancarkan cahaya biru.
Cahaya biru akan membuat tubuh berhenti memproduksi hormon tidur atau melatonin dan penelitian telah menunjukkan bahwa cahaya ini tidak baik untuk tidur.
Agar malam hari menjadi waktu yang nyaman untuk tidur, hindari cahaya terang setelah 20 menit bangun dari tidur.
Hal itu bisa dilakukan dengan tidak menonton televisi, melihat ponsel pintar, dan mengecek media sosial. Sebaiknya jagalah lampu agar tetap redup selama semalaman.
Jawaban dari mitos ini sebenarnya bisa iya, bisa juga tidak. Sebab belum ada jawaban yang pasti.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.