KOMPAS.com - Ada banyak perubahan yang akan dirasakan semua orang ketika usianya sudah menginjak 50 tahun.
Seperti tubuh mudah merasa lelah, kulit bergaris dan mulai kehilangan elastisitasnya, dan kekebalan tubuh lambat laun menurun.
Walau bertambahnya usia tidak bisa dihindari, setidaknya masih ada cara yang dapat dilakukan untuk memperlambat efek penuaan.
Dengan begitu orang masih merasa percaya diri ketika tampil di hadapan orang lain dan tubuhnya tetap bugar.
Usia memang tidak bisa dilawan. Yang dapat dilakukan manusia hanyalah menjaga tubuh supaya tetap fit dan terhindar dari penyakit.
Apalagi bagi orang yang tidak ingin terlihat terlalu tua sebelum waktunya, tentu memperlambat efek penuaan membutuhkan usaha ekstra.
Salah satunya adalah menerapkan gaya hidup dan pola makan sehat seperti orang yang tinggal di Zona Biru.
Mereka yang hidup di daerah itu bisa berumur panjang tapi tetap sehat berkat pola makan yang berfokus pada makanan nabati, seperti mengasup cukup serat dan makan biji-bijian.
Baca juga: Manfaat Omega-3 untuk Umur Panjang dan Penuaan yang Sehat
Selain itu, memperlambat efek penuaan juga bisa dilakukan dengan cara yang disarankan ahli gizi diet terdaftar, Lauren Manaker, MS, RDN berikut ini.
Manaker mengatakan, mengasup lebih banyak kolagen dapat membantu kulit terlihat lebih muda.
Cara termudah untuk mendapatkan kolagen adalah dengan meminum pil dan menggunakan bedak.
Akan tetapi, kolagen juga bisa diserap tubuh melalui jeruk, sayuran hijau, tomat, ikan, dan putih telur apabila dikonsumsi secara rutin.
"Meskipun hasilnya mungkin berbeda, mengonsumsi kolagen tambahan dapat membantu memerangi penuaan alami di kulit kita," kata Manaker.
"Kolagen hilang seiring bertambahnya usia, jadi mengganti (kolagen) melalui cara tambahan dapat membantu."
Ikan punya khasiat untuk memperlambat penuaan karena mengandung vitamin D.
Khusus untuk ikan berlemak, seperti tuna dan salmon, makanan ini terbukti membantu menurunkan risiko penyakit terkait usia dan menjaga kesehatan jantung.
Manfaat tersebut dapat dirasakan sebab ikan berlemak mengandung jumlah asam lemak omega-3 yang tinggi.
"Konsumsi makanan laut terkait dengan banyak manfaat terkait usia, termasuk penurunan kematian penyakit Alzheimer, kematian penyakit jantung, dan kematian akibat kanker," kata Manaker.
"Makan ikan juga dikaitkan dengan kesehatan otak dan fungsi kognitif yang lebih baik seiring bertambahnya usia," terang penulis "The First Time Mom's Pregnancy Cookbook" tersebut.
Baca juga: Ternyata, Teh Hijau Jadi Minuman Terbaik untuk Memperlambat Penuaan
Kebiasaan makan buah dan sayuran sering disepelekan banyak orang. Padahal, jika rutin dilakukan dua makanan ini dapat membantu memperlambat proses penuaan.
"Makan makanan yang sehat dan seimbang yang kaya akan buah dan sayuran dapat membantu mempromosikan penuaan sel yang sehat pada wanita," terang Manaker.
Jadi, makan smoothie atau sepiring sayuran dengan hummus adalah cara sederhana untuk mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran.
Berhenti merokok tidak hanya dikaitkan dengan manfaat memperlambat penuaan, tapi juga dapat mencegah risiko kanker dan gangguan pernapasan.
Orang yang sudah kecanduan rokok memang menjadikan setiap linting rokok sebagai "penyambung nafas" mereka.
Tapi, kebiasaan tersebut ada baiknya dihentikan sebab dapat meningkatkan kerutan di kulit.
Merokok di sisi lain juga membuat kulit kekurangan oksigen dan nutrisi. Akibatnya adalah kulit para perokok cenderung terlihat pucat.
Hal tersebut dijelaskan oleh dokter spesialis kulit dari Fakultas Kedokteran Miami School of Medicine, Jonette Keri, MD.
Selain itu, nikotin yang terkandung di dalam rokok punya dampak negatif pada darah yang mengalir ke sel-sel kulit.
Baca juga: 5 Jus Terbaik untuk Memperlambat Proses Penuaan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.