Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 12/01/2023, 05:01 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber AZ Animals

KOMPAS.com - Hampir setiap orang pasti bergidik ngeri apabila melihat ular cobra. Bahkan, ada yang lari sambil berteriak histeris.

Ular cobra dan king cobra memiliki senjata berupa bisa mematikan yang dapat membunuh seekor gajah dewasa.

Makanya, kebanyakan binatang akan menghindar jika bertemu ular ini.

Namun, ada beberapa "makhluk" yang tergolong sebagai musuh alami ular cobra dan dapat menaklukkannya dalam sekejap.

Tanpa berlama-lama lagi, berikut kami rangkum delapan predator alami ular cobra:

1. Garangan (moongose)

Garangan jawa (Herpestes javanicus), salah satu predator alami anakan ular kobra yang saat ini sudah jarang ditemukan. Garangan jawa (Herpestes javanicus), salah satu predator alami anakan ular kobra yang saat ini sudah jarang ditemukan.
Garangan pada dasarnya adalah pembunuh ular. Mamalia kecil ini memiliki kekebalan terhadap racun cobra.

Dengan lincah, garangan menggunakan gigi tajam dan rahang yang kuat untuk menghasilkan gigitan fatal pada ular cobra.

Biasanya, binatang ini akan berlari di sekitar ular cobra, menunggu serangan, menghindar, lalu menyerang balik dengan gigitan yang mampu menghancurkan tengkorak ular itu.

2. King cobra

Ular king cobra (Ophiophagus hannah) Ular king cobra (Ophiophagus hannah)
King Cobra (Ophiophagus hannah) memangsa king cobra lain, cobra India, serta berbagai ular berbisa dan tidak berbisa lainnya.

Ular ini termasuk salah satu dari sedikit binatang liar yang sengaja mencari ular cobra untuk dilahap.

Baca juga: 11 Fakta Mengejutkan tentang Ular Cobra

3. Musang madu (honey badger)

Honey Badgerwikipedia.org/CT Cooper Honey Badger
Musang madu adalah makhluk yang benar-benar tidak kenal takut melawan ular berbisa.

Sama seperti garangan, musang madu memiliki kekebalan terhadap racun ular.

Dengan demikian, musang madu dapat mengejar dan membunuh ular cobra karena hewan ini mengetahui racun tersebut hanya membuatnya pingsan sementara waktu.

Keuletan, kelincahan, kecepatan, dan kekuatan gigitan musang madu memungkinkannya untuk mengalahkan cobra dan menyantap kepala ular tersebut.

4. Elang besar (eagle)

Burung Elang Boneli di kawasan hutan Danau Sano Nggoang, Kecamatan Sano Nggoang, Manggarai Barat, Flores, NTT. (Arsip/ Samuel Rabenak)Arsip Pemandu Burung/Samuel Rabenak Burung Elang Boneli di kawasan hutan Danau Sano Nggoang, Kecamatan Sano Nggoang, Manggarai Barat, Flores, NTT. (Arsip/ Samuel Rabenak)
Burung pemangsa adalah salah satu makhluk paling mematikan bagi ular cobra, dan burung elang besar (eagle) menempati urutan teratas.

Burung elang akan mengintai cobra dari kejauhan, menukik ke bawah dan menyambar ular itu dengan menggunakan cakarnya.

Serangan ini cenderung menyebabkan tengkorak hancur atau kepala terpenggal.

Ketika memakan ular cobra, burung elang biasanya memulai dari bagian kepala terlebih dahulu.

Karena tidak kebal terhadap racun ular cobra, metode serangan ini terbilang berisiko bagi burung elang.

5. Elang kecil (hawk)

Burung elang flores.ARSIP SAMUEL RABENAK Burung elang flores.
Burung ini menggunakan cara yang mirip dengan elang besar untuk membunuh ular.

Elang kecil akan terbang dengan kecepatan tinggi dan menyambar ular cobra. Cakar elang menusuk organ dalam cobra, sehingga ular itu tidak mampu menyerang balik.

Terkadang, jenis elang ini menunggu serangan dari ular cobra sebelum menggunakan cakarnya untuk melukai kepala ular.

Baca juga: Ini 10 Jenis Ular Cobra Terbesar di Dunia

6. Burung sekretaris

burung sekretaris burung sekretaris
Burung sekretaris menghabiskan sebagian besar waktunya di darat, bukan di udara.

Burung jangkung ini menggunakan kakinya untuk menginjak mangsa dengan cepat. Kekuatan tendangan burung sekretaris mencapai lebih dari lima kali berat badan burung tersebut.

Kaki panjang burung sekretaris memungkinkannya untuk menjaga tubuh aman dari ular saat menginjak, tetapi burung ini tidak akan berhasil melawan king cobra.

King cobra dapat melayang beberapa meter di udara untuk kemudian menyerang balik burung ini.

7. Buaya

Buaya berkalung ban sepeda motor bekas di lehernya di sungai di Palu, Sulawesi Tengah, 20 September 2016. Antara/Mohamad Hamzah via Reuters Buaya berkalung ban sepeda motor bekas di lehernya di sungai di Palu, Sulawesi Tengah, 20 September 2016.
Buaya tergolong sebagai salah satu predator paling ditakuti di muka bumi.

Ukuran reptil ini sangat besar, dan beberapa jenis memiliki bobot lebih dari 900 kilogram.

Buaya bisa dengan cepat menggigit dan melahap ular cobra berukuran kecil, atau memenangi pertarungan melawan king cobra.

Kulit buaya yang tebal, kebal terhadap bisa ular, dan serangan yang mematikan membuat buaya dapat memakan ular cobra tanpa risiko yang berarti.

8. Manusia

Warga dan petugas keamanan Kecamatan Pamulang menangkap Ular Sanca sepanjang kurang lebih tiga meter di Kantor MUI Tangsel.DOKUMENTASI PRIBADI Warga dan petugas keamanan Kecamatan Pamulang menangkap Ular Sanca sepanjang kurang lebih tiga meter di Kantor MUI Tangsel.
Yup. Manusia adalah predator puncak yang memangsa binatang apa pun, termasuk ular cobra.

Terkadang, ular cobra diburu untuk dimakan. Ada pula manusia yang berburu cobra hanya untuk menyingkirkan ancaman.

Di beberapa wilayah di India dan Afrika, ular cobra merupakan ancaman serius bagi kehidupan penduduk setempat.

Dalam memangsa dan membunuh ular cobra, manusia menggunakan beragam model senjata, mulai dari tombak, anak panah, hingga senjata api.

Baca juga: Serupa tapi Tak Sama, Ini Bedanya King Cobra Vs Cobra

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber AZ Animals


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com