Nutrisi yang dimaksudnya, antara lain folat, zat besi, vitamin C, seng, magnesium, dan protein.
Biji-bijian bertunas juga mengandung lebih sedikit pati sehingga lebih mudah dicerna daripada biji-bijian biasa.
"Ini dapat membantu orang yang sensitif untuk mencerna biji-bijian," ujar Secinaro.
Di samping itu, biji-bijian bertunas menghasilkan produk glikemik yang lebih rendah.
Artinya roti dengan bahan dasar itu tidak meningkatkan gula darah jika dibandingkan dengan produk biji-bijian lainnya.
Beberapa orang khawatir gula darahnya tidak stabil apabila memakan roti. Untungnya ada roti rendah karbohidrat yang bisa dijadikan solusi.
Roti rendah karbohidrat memiliki cita rasa yang lezat dan tidak berdampak signifikan pada kadar gula darah.
Roti sourdough merupakan pangan yang nilai gizinya telah lama diakui oleh para ahli kesehatan.
Roti sourdough dibuat melalui proses fermentasi yang memecah beberapa pati dalam tepung.
Proses fermentasi menurunkan indeks glikemik dalam hasil akhir roti dan menambahkan probiotik alami.
Baca juga: 8 Tips Makan Roti Tanpa Bikin Gendut
Kebanyakan roti sourdough dibuat dengan tepung putih sederhana dan cenderung rendah serat.
Dengan mengonsumsi roti sourdough kita mendapat 90 kalori per irisan dan tiga gram serat dari setiap irisannya.
Roti gandum putih dibuat dan digiling berbeda dengan biji-bijian lain.Sehingga hasil akhirnya jauh lebih ringan daripada gandum biasa dan terlihat serupa dengan roti putih.
Tren makanan bebas gluten sebenarnya disarankan untuk orang-orang yang sensitif terhadap gluten.
Baca juga: Cara Aneh Victoria Beckham Nikmati Roti Panggang, Ditaburi Garam
Misalnya saja penderita celiac, penyakit autoimun serius yang memiliki kecenderungan genetik karena konsumsi gluten dapat mengakibatkan kerusakan pada usus kecil.
Faktanya, banyak alternatif bebas gluten lebih tinggi dalam tepung olahan dan lebih rendah serat.
Hal itu juga cenderung memiliki tekstur yang rapuh tanpa gluten untuk merekatkan roti bersama-sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.