KOMPAS.com - Mengajukan kenaikan gaji kepada atasan adalah hal yang normal dan hak setiap pekerja.
Kita merasa sudah bekerja dengan optimal dan memberikan manfaat lebih kepada perusahaan.
Rasanya wajar meminta tambahan gaji sebagai kompensasi atas kinerja yang kita berikan.
Baca juga: Ingin Alih Profesi? Ketahui 10 Pekerjaan yang Tawarkan Gaji Tertinggi
Namun, negosiasi soal kenaikan gaji seringkali menjadi proses yang sulit dan menegangkan.
Rasa takut akan penolakan dan kekecewaan membuat kita bingung dan kehabisan kata-kata.
Salah-salah, kita mungkin malah menggunakan bahasa yang dapat merusak peluang kenaikan gaji yang diinginkan.
Agar proses naik gaji berjalan lancar, berikut adalah lima kalimat yang sebaiknya tidak digunakan, berdasarkan rekomendasi para ahli.
Sebaliknya, gunakan alternatif kalimat lain yang lebih efektif sekaligus jitu, dikutip dari CNBC.
Seringkali, kita hanya ngotot mengatakan kepada atasan untuk 'ingin naik gaji' tanpa memberikan perinciannya.
Padahal cara terbaik untuk mendapatkan kenaikan penghasilan adalah dengan mengatakan dengan tepat kisaran gaji yang kita inginkan.
Jangan ragu-ragu karena merasa permintaan gaji yang kita ajukan terlalu rendah atau terlalu tinggi.
Baca juga: Baru Punya Gaji? Pikirkan 4 Hal Penting Ini Sebelum Belanja-belanja
Untuk mengetahui besaran yang tepat, cari informasi soal jumlah gaji yang diterima rekan sekantor atau di pasaran bursa kerja untuk posisi yang kita pegang.
Gunakan data itu untuk menentukan jumlah terendah yang akan kita terima dan nyatakan dengan jelas.
Tunjukkan jika kita yakin benar seberapa besar nilai kita bagi perusahaan dan tidak takut untuk menegosiasikannya.