KOMPAS.com - Rumah mode asal Perancis, Louis Vuitton bikin pameran peti kemas di Singapura sebagai momen perayaan dua abad berkarya.
Lahir pada 4 Agustus 1921, Louis Vuitton yang rajin dan visioner merantau ke kota Paris untuk mengadu nasib.
Dia telah mengubah nasib dan bakatnya menjadi pebisnis peti kemas atau koper perjalanan di abad ke-19.
Rancangannya begitu terkenal dan sudah dipercaya oleh para perempuan elit seperti istri Napoleon Bonaparte hingga Permaisuri Eugenie de Montijo.
Sejak saat itulah namanya semakin melambung. Sampai pada hari ini, kerajaan bisnis keluarga terus diwariskan ke anak, cucu sampai cicitnya.
Saat ini, merek Louis Vuitton ada di bawah naungan Art Culture Patrimony, yang dipimpin oleh Benoit-Louis Vuitton. Dia masih berusia 44 tahun dan menjabat sebagai direktur perusahaan.
"Sebagai anggota keluarga Louis Vuitton, ini adalah bagian dari warisan untuk selalu berinovasi dan berkreasi," katanya, seperti dikutip CNA Luxury.
Baca juga: Louis Vuitton Harus Bayar Denda Rp 14,2 Miliar, Ada Apa?
Sebagai bukti dari 200 tahun berkarya di industri mode, Louis Vuitton memberi penghormatan kepada rancangan koper ikoniknya dengan menggelar pameran di Singapura.
Pameran ini bertajuk 200 Trunks 200 Visionaries: The Exhibition yang digelar di Marina Bay Sands Event Plaza, Singapura.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.