Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Abad Berkarya, Louis Vuitton Bikin Pameran Koper di Singapura

Kompas.com - 15/04/2022, 07:27 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rumah mode asal Perancis, Louis Vuitton bikin pameran peti kemas di Singapura sebagai momen perayaan dua abad berkarya.

Lahir pada 4 Agustus 1921, Louis Vuitton yang rajin dan visioner merantau ke kota Paris untuk mengadu nasib.

Dia telah mengubah nasib dan bakatnya menjadi pebisnis peti kemas atau koper perjalanan di abad ke-19.

Rancangannya begitu terkenal dan sudah dipercaya oleh para perempuan elit seperti istri Napoleon Bonaparte hingga Permaisuri Eugenie de Montijo.

Sejak saat itulah namanya semakin melambung. Sampai pada hari ini, kerajaan bisnis keluarga terus diwariskan ke anak, cucu sampai cicitnya.

Saat ini, merek Louis Vuitton ada di bawah naungan Art Culture Patrimony, yang dipimpin oleh Benoit-Louis Vuitton. Dia masih berusia 44 tahun dan menjabat sebagai direktur perusahaan.

"Sebagai anggota keluarga Louis Vuitton, ini adalah bagian dari warisan untuk selalu berinovasi dan berkreasi," katanya, seperti dikutip CNA Luxury.

Baca juga: Louis Vuitton Harus Bayar Denda Rp 14,2 Miliar, Ada Apa?

Pameran peti kemas atau koper di Singapura

Pameran Louis Vuitton di Marina Bay Sands, Singapura, pada 4-27 April 2022Dok. Louis Vuitton Pameran Louis Vuitton di Marina Bay Sands, Singapura, pada 4-27 April 2022

Sebagai bukti dari 200 tahun berkarya di industri mode, Louis Vuitton memberi penghormatan kepada rancangan koper ikoniknya dengan menggelar pameran di Singapura.

Pameran ini bertajuk 200 Trunks 200 Visionaries: The Exhibition yang digelar di Marina Bay Sands Event Plaza, Singapura.

Sejalan dengan konsep pendirinya terdahulu yang terkenal dengan produk peti kemas atau koper perjalanan, pameran ini pun mengusung konsep serupa.

Benoit menyatukan 200 visioner modern dalam sebuah insiasi kreatif sebagai penghormatan untuk produk koper pertama Luois Vuitton yang ikonik.

Pameran ini juga melibatkan para seniman untuk berkolaborasi merancang desain tas perjalanan.

Di antaranya adalah Jean-Michel Othoniel, Stephen Sprouse, Cao Fei dan Jwan Yosef, serta arsitek untuk Frank Gehry dan Peter Marino.

Kemudian ada pula kolaborasi dengan merek fesyen lainnya seperti Supreme, Lego serta boy group Korea BTS dan perenang Paralimpiade, Theo Curin dan tokoh lainnnya. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com