KOMPAS.com - Mungkin kita sering merasakan lelah dan tidak ingin melakukan sesuatu. Sampai pada akhirnya tugas yang menjadi tanggung jawab kita menjadi terbengkalai dan membuat kita kelelahan.
Melihat hal itu, tidak sedikit orang yang menganggapnya dengan istilah malas. Padahal belum tentu demikian, mungkin saja kita sedang mengalami burnout.
Dua kondisi tersebut memang kerap dikatakan serupa tapi tak sama. Sebenarnya ada perbedaan antara kondisi kelelahan atau burnout dan malas.
Luke McLeod, seorang pendiri dan pelatih meditasi di Soul Alive, studio meditasi virtual di Australia menyebutkan, perbedaan antara malas dan burnout dapat ditandai dari sebuah upaya.
"Perbedaan yang paling jelas adalah tingkat upaya yang dilakukan sebelumnya sehingga mengakibatkan kelelahan," kata Luke.
Baca juga: Karyawan Burnout dan Kinerja Menurun? Kenali Work Engagement dan Tips Mengatasinya
Menurutnya, burnout adalah kondisi yang membuat kita merasa kelelahan secara mental dan fisik setelah kita berjuang untuk melakukan sesuatu.
Sehingga dapat digambarkan ada upaya atau usaha yang mendasari seseorang hingga merasakan kelelahan.
Sementara malas disebabkan karena tidak adanya usaha atau upaya yang mendasarinya.
"Bagian yang sulit dari burnout bukanlah penyebab yang mendasarinya, tapi kurangnya kesadaran diri," jelas Luke.
Kesadaran diri yang dimaksud adalah kebiasaan mengucapkan sebuah alasan "saya tidak punya waktu" ketika tidak bisa mencapai titik tertentu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.