Ironisnya ucapan seperti itu bisa membuat kita seolah terpaksa untuk meluangkan waktu untuk mencapai sesuatu. Hal inilah yang membuat energi kita cepat habis.
Baca juga: Orangtua Sering Merasa Lelah? Awas Tanda Parental Burnout
Burnout yang terus dibiarkan dapat memicu kondisi gangguan mental lebih lanjut seperti kecemasan dan depresi.
"Saran saya untuk menghindari burnout, mulailah mengembangkan self-awareness untuk menghindari titik itu sejak awal," katanya.
Di samping itu, beberapa cara seperti mendapatkan tidur yang berkualitas, menghabiskan waktu bersama dengan orang yang dicintai, memperbanyak aktivitas fisik, dan menyingkirkan gadget dapat mengatasi kondisi burnout.
Satu hal yang tak boleh terlewatkan, yaitu berani dan belajar untuk berkata tidak untuk mengerjakan sesuatu yang membuat kita terpaksa saat melakukannya.
Sementara untuk mengatasi rasa malas, kita hanya perlu mengembalikan semangat dengan motivasi baru agar lebih produktif.
Baca juga: Waspadai Gejalanya, Inilah Tanda Burnout pada Ibu
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.