Ketika kita melamar pekerjaan di posisi pemasaran, misalnya, saat wawancara kita akan menemukan bahwa itu akan berhubungan dengan posisi lainnya seperti public relations, penjualan, atau media sosial.
Tetapi, jika pada saat wawancara calon atasan kita tidak dapat dengan jelas mendefinisikan tugas pekerjaan itu secara luas, maka kita perlu segera mencari pekerjaan lainnya yang lebih jelas.
Wawancara kerja harus menjadi pertukaran informasi yang alami.
Pertanyaan bisa diajukan oleh kita maupun pewawancara untuk menilai apakah kita cocok untuk pekerjaan itu.
Baca juga: Saat Wawancara Kerja, Begini Cara Jitu Menjawab Alasan Resign
Masalahnya adalah, jika kita ditanyai terlalu banyak pertanyaan dan itu mendekati pertanyaan wawancara yang ilegal, mungkin kita perlu berpikir dua kali untuk menerima pekerjaan tersebut.
Begitu pula jika kita merasa seperti sedang dipaksa untuk informasi keuangan tentang pekerjaan sebelumnya karena pewawancara kita mungkin hanya mengumpulkan data selama wawancara tanpa tujuan nyata untuk mempekerjakan kita.